TEMPO Interaktif, Jakarta - Tokoh olahraga Indonesia,Mangombar Ferdinand Siregar atau yang akrab disapa MF Siregar, meninggal dunia pada usia 81 tahun, Ahad (3/10) siang di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Sebelumnya Ia diratawat sejak 30 Agustus lalu akibat stroke.
Berikut pendapat sejumlah tokoh olahraga tentang almahum.
Ketua KONI, Rita Subowo: “Beliau adalah pejuang olahraga yang pantang menyerah, berwawasan sangat luas dan mengabdikan dirinya sampai akhir hayatnya bagi Indonesia.”
Lukman Niode, Pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia:
“Om Siregar adalah pisioner, bisa melihat jauh ke depan. Beliau menciptakan atlet-atlet besar, seperti Ivana Lie, Lius Pongoh, Susi Susanti, Alan Budikusuma, dan banyak lagi. Pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an, ia sebagai teknokrat olahraga mengajarkan pada atlet bagaimana mendapatkan kail bukan ikan, jadi sebagai atlet selain berlatih juga harus sekolah. Sehingga bisa tetap berguna bagi merah putih. Indonesia kehilangan seorang manusia olahraga yang mempunyai intregritas, pandangan jauh ke depan tentang masa depan olahraga.”
Djoko Pramono, Ketua Komite Olympiade Indonesia:
“Opung Siregar adalah bapak sekaligus sesepuh olahraga yang selalu mengabdikan hidupnya, jiwa dan raganya untuk olahraga. Sebelum meninggal, beliau selalu berpesan agar terus maju demi olahraga Indonesia.”
Alan Budikusuma, mantan pemain bulutangkis
“Opa Siregar sangat keras, berdedikasi tinggi dan disiplin. Beliau arsitek yang pintar menganalisa pemain. Saat menjadi pemimpin proyek Olimpiade Barcelona 1992, beliau mau turun ke lapangan sendiri untuk memberikan dukungan dan masukan kepada atletnya. Pertama kali, beliau memberikan program latihan di pantai sambil rekreasi menjelang Olimpiade Barcelona dan itu belum pernah dilakukan sebelumnya. Keberhasilan emas saya dan Susi Susanti di Olimpiade tidak luput dari jasa beliau.”
Rina W