TEMPO Interaktif, Tokyo - Rafael Nadal semakin mempertegas posisinya sebagai petenis nomor satu dunia. Petenis asal Spanyol yang tahun ini telah memenangkan tiga gelar grand slam itu meraih gelar lagi setelah menundukkan petenis Prancis, Gael Monfils, 6-1, 7-5, di final Jepang Terbuka, Minggu (10/10).
Menghadapi Monfils yang menjadi unggulan kelima, Nadal bermain kesetanan di set pertama. Dengan pukulan-pukulan kerasnya, ia mematahkan servis Monfils di game kedua dan game keenam. Petenis berusia 24 tahun ini juga selalu berhasil melakukan pengembalian bola dengan baik sehingga hanya butuh waktu sekitar 25 menit untuk menuntup set pertama.
Di set kedua, Monflis bangkit memberi perlawanan melalui servis-servis keras dan pukulan-pukulan menyilang di sudut lapangan. Nadal yang sempat kewalahan, akhirnya bangkit di game kesebelas dengan mematahkan servis Monfils untuk memimpin 6-5. Di game terakhir, ia berhasil memanfaatkan giliran servisnya untuk menyudahi pertandingan dengan 7-5.
“Aku harus menikmati momen ini. Kamu tidak pernah tahu kapan saat-saat seperti ini berakhir,” kata Nadal. “Aku mengawali pertandingan dengan intensitas tinggi, dan itulah sebabnya aku memenangkan pertandingan ini. Aku sangat nyaman dengan diriku sendiri.”
Monfils, petenis peringkat ke-15 dunia yang mengalahkan Andy Roddick dalam perjalanannya menuju final, mengatakan ia mengawali pertandingan dengan lambat. Penyebabnya adalah karena ia melakukan pemanasan dengan ruangan tertutup atap. Akibatnya, Mofils merasa gagal menyesuaikan diri dalam pertandingan. “Sulit mengalahkan Rafael di lapangan terbuka,” katanya.
AP | ARIS M