TEMPO Interaktif, Samarinda - Sebelas pebulutangkis tuan rumah berguguran pada hari pertama Kejuaraan Bulutangkis Indonesia Terbuka di GOR Bulutangkis, komplesk Stadion Utama Kalimantan Timur. Sedangkan pebulutangkis Cina masih tak terkalahkan dalam sesi pertandingan kualifikasi, Selasa (12/10).
Dari catatan pertandingan, tiga ganda putra Indonesia tumbang, menyusul kemudian delapan tunggal putri. Tunggal putri Indonesia yang terakhir gugur adalah Afifi Sesaria Nisa setelah kalah dari pebulutangkis Cina, Suo Di. Sesaria kalah tanpa perlawanan setelah ditekuk dua set langsung, 22-20 dan 21-12.
Dalam pertandingan perdananya, Sesaria memang tidak bisa mengimbangi pemain Cina. Beberapa kali permainan Sesaria bisa dipatahkan oleh Suo Di. Pada set pertama Sesaria bisa mengimbangi permainan lawan, tercatat ia bisa mengumpulkan poin hingga 20 meski harus kalah setelah Suo Di lebih dulu mencapai angka 21.
Pada set kedua Sesaria tampak mulai kehabisan tenaga. Setiap serangan yang dibangun Sesaria selalu berhasil di patahkan. Sesaria bisa mengumpulkan poin dari kesalahan lawan yang arah bola mengarah ke luar arena. "Saya masih baru di dunia bulutangkis," kata Suo Di usai pertandingan, Selasa (12/10).
Pada hari pertama babak kualifikasi Badminton Indonesia Open, pebulutangkis Cina masih terlalu kuat. Dua pemain Negeri Tirai bambu itu, semuanya lolos ke babak selanjutnya setelah berhasil menekuk pemain Indonesia. Mereka masing-masing Suo Di, tunggal putri, Yao Xue (tunggal Putri).
Sedangkan pebulutangkis Indonesia yang lolos kebabak selanjutnya ada empat pemain masing-masing, Purwaningtyas Elysabeth (tunggal putri), Darmiko dan Rusman W (ganda putra), Adiwijaya C dan Radhitian S (ganda putra) dan Pangersa Putri Muthia Restu (tunggal putri).
FIRMAN HIDAYAT