TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sengaja mendatangkan atlet lompat tinggi dari Jerman, Ariane Friedrich. Kehadirannya untuk memberikan coaching clinik kepada tiga puluh pelatih daerah di stadion madya, Senayan, Jakarta, 11-21 Oktober.
Juara Eropa 2009 dan juara tiga dunia 2009 ini akan memperagakan cara latihan. "Kami datang ke sini (Jakarta) untuk membagi cara bagaimana berlatih agar bisa menjadi juara,” kata Ariane saat jumpa wartawan di Senayan, Rabu (13/10).
Atlet yang juga berprofesi sebagai polisi ini mengaku motivasinya menjadi juara membuatnya sadar untuk menjalani hidup sehat. “Tidur, gaya hidup, pola makan harus sehat, dan latihan 4-6 jam per hari,” kata gadis usia 26 tahun ini.
Ariane datang bersama tiga pelatih dari Jerman. Satu di antaranya adalah pelatih pribadi Ariane yaitu Gunter Eisinger dan dua pelatih dari organisasi Schleswig-Holstein, Jan Dreier dan Christine Piegensburg.
Gunter menjelaskan latihan stabilisasi penting untuk diajarkan. Latihan ini merupakan bagian dari latihan stamina. “Kami akan memperlihatkan betapa sederhana berlatih stabilisasi itu,” kata Gunter. Pada kesempatan itu, Gunter bersama Ariane memperagakan latihan penguatan otot depan dan punggung dengan bola gymnastic dan buah kelapa.
Ketua Umum PASI, Muhammad Bob Hasan menilai pelatih daerah berusia di bawah 40 tahun perlu mendapatkan pelatihan dari pelatih luar negeri yang lebih berpengalaman untuk meningkatkan mutu kepelatihannya. “Sehingga mereka bisa menerapkan program latihan yang tepat kepada atletnya,” kata pengusaha yang usianya hampir 80 tahun ini.
Selama pelatihan sepuluh hari, Ariane dan tiga pelatih Jerman itu akan didampingi dua penterjemah bahasa Jerman sehingga komunikasi berjalan lancar. Bob Hasan berharap waktu yang tersedia bsia dimanfaatkan untuk menyerap ilmu kepelatihan yang mereka ajarkan.
Sekretaris Jenderal PASI, Tigor Tanjung, menambahkan bahwa untuk mendatangkan mereka tidak ada bayaran. PASI, kata Tigor hanya menanggung biaya akomodasi selama di Indonesia. Ini terjadi karena antara pengurus atletik Indonesia dan Jerman sudah ada kerjasama sejak berpuluh-puluh tahun. “November mendatang, PASI akan mengirim sepuluh pelatih ke Jerman, mereka yang akan atur,” katanya.
Di sela-sela coaching clinik, Ariane akan mendemontrasikan bagaimana ia beraksi melompat dengan ketinggian di atas 2 meter. Untuk mempersiapkan demostrasi itu, atlet lompat tinggi yang mempunyai catatan lompatan terbaik 2,06 meter ini butuh pemanasan sekitar satu jam. “Hanya di Indonesia saya mau melakukannya,” kata gadis yang mempunyai tinggi badan 178 senti meter ini.
RINA WIDIASTUTI