Pemegang rekor juara dunia tujuh kali ini, Jumat, menyatakan mundur dari arena judo karena ingin konsentrasi di Parlemen Jepang.
Selama berkarir di kancah bela diri, Tani memperkuat tim Olimpiade Jepang lima kali. Perempuan 35 tahun ini menyumbangkan medali emas pada Olimpiade Sydney (2000), Athena (2004), dan perunggu di Beijing (2008).
"Semangat saya tak berubah. Saya hanya mundur dari babak pertama saja," ujarnya tersenyum saat menyampaikan niatnya pada acara jumpa pers.
"Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga Jepang dan dunia atas perhatian dan dukungannya kepada saya," tambah Tani yang terpilih menjadi anggota majelis tinggi Parlemen pada Juli lalu.
Pada acara temu wartawan, penampilan Tani tak seperti biasanya. Kali ini, dia tampil rapi dengan rambut disanggul, sementara biasanya pejudo ini kerap tampil dengan rambut diikat ekor kuda dengan potongan poni. Dia menggunakan nama panggilan "Yamara-chan", bintang komik Jepang yang berperan sebagai lawan tandingnya.
Tani, yang menikah dengan seorang pemain baseball profesional dikaruniai dua putra lahir beberapa bulan sebelum dia mengikuti babak kualifikasi di Jepang untuk bertanding di Olimpiade Beijing. Selanjut, dia mengundurkan diri setelah melahirkan anak kedua dengan alasan tak jelas.
Meskipun telah duduk di kursi Parlemen, Tani sesungguhnya ingin menyumbangkan medali emas bagi Jepang pada Olimpiade London 2012.
"Saya rasa, saya masih sanggup merangkap dua karir, yakni sebagai anggota Parlemen juga atlit judo. Namun, saya perlu memperhatikan atlit-atlir Jepang lainnya sehingga saya perlu istirahat dari dunia ini," katanya.
"Sekarang, saya lebih banyak bekerja untuk berbagai tugas daripada mengikuti kompetisi."
REUTERS | CHOIRUL