TEMPO Interaktif, Samarinda - Indonesia memastikan diri meraih medali emas di nomor ganda campuran dalam kejuaraan Badminton Indonesia Open di Samarinda, Kalimantan Timur. Kepastian ini diketahui dari empat semi finalis yang lolos semua berasal dari Indonesia.
"Siapa saja, yang pasti Indonesia juara," kata Liliyana Natsir, pasangan Ahmad Tontowi usai pertandingan, Jum'at (15/10).
Kepastian Indonesia meraih medali emas ini setelah ganda campuran terakhir, Markis Kido/Lita Nurlita mengalahkan rekan senegaranya, Hendra Gunawan/Vita Marissa. Kido/Nurlita menang dua set langsung dari pasangan unggulan pertama itu, 21-17 dan 21-14.
Semifinalis pertama yang memastikan lolos ke semifinal, Liliyana Natsir/Ahmad Tontowi setelah mengalahkan ganda campuran Malaysia. Disusul kemudian Richi Puspita Dili/Mochamad Delynugraha. Selanjutnya Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet yang menang WO atas Tri Kusharjanto/ Minarti Timur. Sedangkan di nomor lain, Indonesia masih harus bertanding dengan pebulutangkis dari negara lain.
Di tunggal putra, Indonesia mewakili tiga pebulutangkisnya. Unggulan pertama, Taufik Hidayat akan bertemu Andre Kurniawan Tedjono. Sedangkan Dionysius Hayom Rumbaka akan bertemu tunggal putra Malaysia, Daren Liew.
Di nomor tunggal putri, Indonesia diwakili Maria Febe Kusumastuti. DI babak semifinal, ia akan bertemu tunggal putri Thailand Ratchanok Inthanon. Semifinalis lain, Beiwin Zhang, Singapura akan berhadapan dengan Shao Chieh Cheng, Taiwan.
Ganda putra Indonesia pun harus bertemu dengan lawan dari negara lain, Mohammad Ahsan/Bona Septano akan melawan Min Chun Liao/Chun Wei Wu asal Taiwan. Sedangkan Yonatan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan akan berhadapan dengan Wei Shem Goh/Kok Siang Teo.
Ganda putri Indonesia Indonesia hanya memastikan pebulutangkisnya masuk final. Tiket ke babak final diperebutkan antara Meiliana Jauhari/Greysia Polli melawan Vita Marissa/Nadya Melati.
Sedangkan ganda putri Indonesia lainnya, Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni harus bertanding melawan ganda putri Cina, Ying Luo/Yu Luo untuk merebut tiket ke babak final.
FIRMAN HIDAYAT