“Hasilnya nanti akan menjadi parameter untuk melihat kemampuannya, saya mentargetkan dia bisa mencatat waktu 74 atau 75 detik dengan lari stabil,” kata Alwi Mugiyanto, pelatih Triyaningsih, kepada Tempo, Sabtu (16/10). Alwi mengaku persiapan yang sudah dilakukan atlet asuhannya itu telah mencapai 90 persen. “Tinggal pemantapan dan perawatan terhadap kondisi kestabilan emosinya,” tambahnya.
Di Guangzhou nanti, Triyaningsih bakal turun di dua nomor sekaligus, yaitu di nomor lari 10 kilometer dan maraton. Menurut Alwi, pertimbangannya didasarkan pada postur tubuh, persaingan dengan atlet lain dan kemampuan atlet berusia 22 tahun itu. “Triyaningsih larinya rilek,” kata pelatih Lokomotif Atletik di Salatiga ini. Alwi telah menangani pelari bertubuh mungil ini sejak delapan tahun silam.
Alwi mentargetkan Triyaningsih bisa menembus rekor yang pernah ia catat sebelumnya di SEA Games Laos 2009 lalu dengan 32 menit 49,47 detik. Di nomor maraton, pelatih yang sebelumnya menangani kakak kandungnya Ruwiyati, berharap Triyaningsih yang memiliki rekor terbaik 2 jam 42 menit 17 detik ini bisa memecahkan rekor kakaknya, 2 jam 34 menit 29 detik.
“Di lari jarak jauh, faktor nonteknis itu banyak berpengaruh. Saya berharap ada keajaiban untuk Triyaningsih,” kata pelatih yang kini berusia 58 tahun ini. “Triyaningsih itu pelari yang punya semangat juang dan kemampuan tinggi, ia bahkan siap mati.”
Alwi hanya mengkhawatirkan berat badan gadis asal Semarang, Jawa Tengah, ini. Tubuh Triyaningsih yang mungil setinggi 144 sentimeter dengan berat badan 38 kilogram, menurut Alwi, masih kelebihan satu kilogram. “Harusnya dengan tinggi segitu berat badannya 36 kilogram atau 37 kilogram saja,” katanya.
Sepulang dari Bali nanti, Alwi sudah menyiapkan program penurunan volume latihan secara bertahap mulai 26 Oktober nanti. Seiring dengan penurunan volume, intensitas dan kecepatannya akan ditingkatkan. “Kalau jarak jauh penurunan tidak bisa secepat jarak pendek,” Alwi menjelaskan.
Saat ini, Triyaningsih dan pelatihnya telah berada di Bali. Mereka berangkat Jumat malam dari Yogyakarta. Atlet lari maraton Asian Games, M Yahusa juga mengikuti kejuaraan yang sama sebagai ajang pemanasan menjelang pesta olahraga Asia nanti.
RINA WIDIASTUTI