Irak dijadwalkan akan mengirimkan atlet-atlet yang akan tampil di 19 cabang di Guangzhou. Namun mereka hanya akan tampil pada 12 cabang lantaran situasi di dalam negeri. “Satu di antara tim yang tidak bisa pergi ke Guangzhou adalah tim sepak bola,” kata Adil Fadhil, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Irak tanpa memberikan keterangan detail, Minggu (31/10).
Tim sepak bola Irak diyakini sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola di Asia belakangan ini. Mereka mengejutkan ketika memenangi gelar Piala Asia 2007 dan finish di peringkat kedua di Asian Games 2006 di Doha, Qatar.
“Kami memberi standar tinggi keikutsertaan tim yang memang tampil bagus dan layak mewakili Irak di kejuaraan Asia. Ini bukan hanya pertisipasi, tujuan kami adalah memperlihatkan kemampuan terbaik. Kami tidak sedang tamasya
Fadhil mengatakan salah satu cabang yang diyakini akan menambang emas bagi tim adalah mendayung. Biliar dan gulat juga menjadi dua cabang unggulan negara yang pernah dipimpin Saddam Hussein ini.
Fadhil secara khusus menggantungkan harapannya kepada Rand Saad, atlet panahan. “Ia adalah pemanah yang berbakat dan punya catatan rekor penampilan bagus di Asia. Kami berharap tim Irak bisa meraih prestasi bagus yang pantas bagi reputasi Irak dalam olahraga,” jelasnya.
Irak dikenal sebagai salah satu macan olahraga di Timur Tengah. Pada ajang Asian Games 1974 di Tehran, pelari Talib faysal memenangkan lomba lari gawang nomor 200 meter. Prestasi juga diraih tim Irak yang memenangkan banyak medali di Asian Games 1978 di Bangkok pada cabang angkat besi dan tinju. Empat tahun kemudian di New Delhi, Irak memenangkan gelar dari cabang sepak bola.
Asian Games Guangzhou akan dibuka pada 12 sampai 27 November.
XINHUA | bgs