Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sergey Juara untuk Ketiga Kalinya  

image-gnews
Sergey Kudentsov. ANTARA/Puspa Perwitasari
Sergey Kudentsov. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO Interaktif, Denpasar - Pembalap asal Rusia, Sergey Kudentsov, menjadi juara ketiga kalinya di etape kesembilan Speedy Tour D’Indonesia, Selasa (2/11). Sprinter andalan Polygon Sweet Nice (PSN) ini mencatat waktu 3 jam 14 menit 51 detik untuk menyelesaikan rute Gilimanuk-Renon-Bali.

Juara kedua diraih pembalap nasional Malaysia, Mohd Sahrul Mat Amin. Adapun di urutan ketiga dipegang pembalap dari ISSI D.I. Yogyakarta, Fatahilah Abdulah, dengan catatan waktu sama. "Pada saat menjelang finis, saya ikut dalam rombongan depan yang melepaskan diri. Dan pada 20 kilometer sebelum finish saya bisa sprint melepaskan diri hingga akhirnya juara,” kara Sergey.

Pembalap berambut pirang ini sebelumnya menyabet gelar juara di etape pertama saat perlombaan Team Time Trial di Jakarta dan di etape keempat rute Pekalongan-Semarang. Kemenangan Sergey tidak lepas dari bantuan rekan-rekan satu timnya, Herwin Jaya, Hari Fitrianto, Matnur, Rasta Patria Dinawan.

Mereka bekerjasama dengan solid mempertahankan posisi puncak klasemen sekaligus kaos kuning (Yellow Jersey) sebagai lambang pembalap tercepat yang dipegang pembalap PSN sejak etape pertama hingga etape kesembilan.

Perlombaan balap sepeda yang mengambil star di stasiun bis Gilimanuk-Monumen Perjuangan Bali di jalan raya Puputan ini berlangsung sangat seru. Setelah 30 kilometer dari star, pembalap Malaysia Sahrul sempat mencoba kabur dari rombongan. Tetapi akhirnya bisa ditangkap rombongan.

Sejak itu, Sahrul memilih bermain aman dan mengikuti pergerakan pembalap lain. “Saya tetap bertahan di depan dan waspada. Setiap ada pembalap keluar rombongan, saya ikut,” kata Sahrul. Persaingan sangat ketat terjadi antara Herwin Jaya, Fatahilah, dan Iwan Setiawan dari CCC.

Herwin yang memegang kaos kuning sejak etape keenam ini terus menempel pesaingnya Fatahilah. Begitu pula, Fatahilah terus menempel Iwan agar tidak mengambil posisinya sebagai runner up kaos kuning. “Pokoknya temple-tempelan,” kata Fatahilah.

Bahkan Fatahilah juga ditempel Budi Santoso dari United Kencana Bike, pemegang kaos hijau (Green Jersey) sejak etape kedua ini. Budi tidak ingin kecolongan satu intermediate sprint dari Fatahillah karena saat itu selisih poinnya sangat tipis. Selain itu, Budi juga menjaga jangan sampai Fatahilah menjadi juara etape kesembilan. Apabila Fatahilah juara etape kesembilan, ia bisa menggeser posisi Herwin sebagai pemegang kaos kuning sekaligus menggeser posisi Budi sebagai pemegang kaos hijau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya tahu, saya ditempel banyak pembalap. Tapi syukur saya tetap bisa mengambil juara kedua etape kesembilan ini,” katany. Dengan kondisi tim yang sudah tidak lengkap, Muhammad Taufik dan Didit Purwanto sudah tidak ikut lagi, Fatahilah mengaku puas dengan hasil yang ia raih.

Satu etape terakhir perlombaan balapan yang akan digelar adalah Renon Circuit dengan lintasan jalan Puputan-Renon sejauh 16,8 kilometer dan akan ditempuh dalam tujuh lap sehingga total berjarak 117,6 kilometer. Pada balapan ini tidak ada lagi lomba intermediate sprint sehingga kaos hijau sudah dipastikan menjadi milik Budi Santoso dengan 16 poin.

“Sejak awal saya memang mentargetkan harus dapat kaos kuning atau hijau. Dan akhirnya berhasil,” kata pembalap yang biasa disapa Tungko ini. Kaos hijau tersebut, akan ia persembahkan untuk ibunya Sihatin.

Posisi Herwin sebegai pemegang kaos kuning saat ini belum aman. Ia masih mempunyai dua saingan berat yaitu Fatahilah dan Iwan. Fatahilah mempunyai selisih 10 detik sedangkan Iwan mempunyai selisih 42 detik. “Saya tidak mau kecolongandi etape terakhir, jadi saya akan menempel terus Fatahilah,” kata Herwin.

Wawan Setyobudi, manajer PSN, mengaku ia telah menginstruksikan pada Herwin untuk terus menjaga pergerakan Fatahilah karena posisi Herwin belum aman. “Selisihnya 10 detik itu sangat berbahaya,” kata mantan pembalap nasional ini.

Namun, posisi timnya sebagai pimpinan puncak klasemen umum dan klasemen Indonesia, kata Wawan, aman. “Asal etape terakhir tidak ada yang jatuh, kita bisa memastikan diri sebagai pemenang,” kata Wawan. Saat ini, peringkat PSN masih yang teratas dengan selisih waktu 6 menit 26 detik dari runner up Customs Cycling Club (CCC) Indonesia.

RINA WIDIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

3 November 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan dalam etape pertama Tour de Singkarak (TdS) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Sabtu, 2 November 2019. Etape pertama dengan rute Pariaman-Tanah Datar diikuti sebanyak 98 pebalap dari 24 Negara yang tergabung di 18 tim. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.


Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

1 November 2019

28.2_olah_TourdeSingkarak
Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.


Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

31 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape ketiga Tour de Singkarak 2016 di Rimbo Panti, Pasaman, Sumatera Barat, 8 Agustus 2016. Tempat kedua diduduki Ki Suk Lee dari Korail Cycling Team. ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.


Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

27 Oktober 2019

Foto udara kawasan wisata Mandeh di Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 24 April 2017. Kawasan Mandeh seluas 18.000 Ha yang terdiri dari sejumlah pulau dan masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. ANTARA/Iggoy el Fitra
Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.


Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

24 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape ketujuh Tour de Singkarak 2016 di Sijunjung, Sumatera Barat, 12 Agustus 2016. Sebanyak 82 pembalap masih bertahan pada hingga ketujuh ini. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.


4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

24 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape pertama Tour de Singkarak 2016 di dekat Danau Singkarak, Solok, Sumatera Barat, 6 AGustus 2016. Tempat kedua diduduki Gracia Ricardo dari Kinan Cycling Team. ANTARA FOTO
4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.


Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

15 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape keenam Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 11 Agustus 2016. ANTARA FOTO
Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.


Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

7 September 2019

Para pembalap beraksi di ajang balap sepeda Tour de Singkarak 2017. (Antara)
Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.


Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

23 Agustus 2019

Sejumlah pebalap sepeda melintasi Jembatan Sungai Bengawan Solo pada Etape pertama Tour de Indonesia 2019 di Solo, Jawa Tengah, Senin 19 Agustus 2019. Tour de Indonesia 2019 diikuti pebalap sepeda dari 22 negara dan akan melewati lima etape dari Candi Borobudur dan berakhir di Batur UNESCO Global Geopark, Bali dengan total jarak tempuh 825,2 Km. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.


Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

15 Agustus 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape keenam Tour de Singkarak 2016 di Padang Pariaman, Sumatera Barat, 11 Agustus 2016. Etape keenam Tour de Singkarak ini berjarak tempuh 151 kilometer. ANTARA FOTO
Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.