"Semua perwakilan dari cabang olahraga telah menyatakan kesiapan mereka," katanya.
Menurutnya, seluruh hal yang dibutuhkan mulai dari akomodasi, transportasi, dan peralatan bagi para atlet sudah disiapkan dengan sangat baik.
Tono menyatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan para manajer dari setiap cabang olahraga terkait keberangkatan para atlet. "Akan terdapat beberapa jadwal dan tadi sudah dapat dipastikan tidak terdapat kendala," katanya. Menurut rencana, rombongan besar kontingen akan bertolak ke Guangzhou pada 10 November mendatang. Ada beberapa cabang yang memilih untuk berangkat setelahnya seperti Karate. "Disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan pertandingannya," kata Tono menjelaskan.
Selain itu, ada beberapa cabang olahraga yang akan memberangkatkan atletnya langsung dari lokasi pemusatan latihan mereka yang berada di luar negeri. Beberapa di antaranya adalah angkat besi, wushu, panahan, loncat indah, balap sepeda, gulat, anggar, dan tenis meja. Dengan demikian, akan ada 189 atlet dari jumlah total keseluruhan 212 atlet yang akan berangkat dalam rombongan besar.
Sebelum berangkat, Tono melanjutkan, telah disiapkan agenda pelepasan kontingen oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, belum bisa dipastikan waktunya. "Sudah ada dua pilihan yaitu pada tanggal 8 atau 9 November, kami masih menantikan kabar dari Sekretaris Negara," katanya. Sebelum dilepas Presiden, kontingen akan lebih dulu dikukuhkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga pada 7 November mendatang.
Indonesia diharapkan dapat memperbaiki peringkat di Guangzhou nanti. Sebelumnya, pada Asian Games Doha, Qatar, Indonesia menempati urutan ke-22 dengan peraihan dua medali emas, empat perak, 14 medali perunggu. Dua medali emas Indonesia itu diraih melalui cabang bulu tangkis dan boling. "Tentu saja kita menginginkan adanya perbaikan peringkat dari apa yang telah kita capai sebelumnya, saya rasa semua cabang olahraga telah siap," katanya.
EZTHER LASTANIA