Keberadaan mereka pun langsung membawa Dragons pada dua kemenangan atas Brunei Barracudas dan Singapore Slingers. Dragons pun menempati posisi empat klasemen sementara dengan nilai empat dari lima pertandingan yang telah dilalui. Berbeda dengan SM Britama yang masih harus berjuang untuk bisa pindah dari posisi juru kunci.
Pelatih SM Britama Ocky Tamtelahitu menyatakan bahwa dirinya sudah memasang strategi yang masih sama seperti pertemuan sebelumnya, saat SM bisa meraup kemenangan 77-68. "Tidak perlu membandingkan ada pemain di sana yang sebelumnya pernah main pada tim kita. Karena yang kita hadapi adalah tim," katanya saat dihubungi.
Menurut Ocky, adanya salah satu atau beberapa pemain di Dragons yang sebelumnya pernah membela timnya sama sekali tidak akan menjadi soal. "Bukan itu yang menjadi masalahnya, karena toh timnya tidak sama," katanya. Ocky mengaku bakal tetap mengandalkan pemain asingnya, Marcus Morrison, untuk mendulang angka.
Sementara itu, SM Britama juga kembali mengganti pemain asingnya. Sebelumnya, Robert Sanz ditampuk menjadi Ronald Capati. Namun, dia hanya bertahan satu game dan tidak melanjutkan kontrak karena ada masalah keluarga. Sanz pun pulang ke Filipina. Sebagai gantinya, SM Britama menarik Jose R Aquino.
Selain bertanding, SM Britama juga akan mendonasikan sebagian hasil penjualan tiket penonton laga kandang yang bakal berlangsung Rabu (3/11) malam ini. Sebagian uang tiket laga SM Britama melawan Westports KL Dragons akan disumbangkan bagi para korban bencana banjir bandang Wasior, korban tsunami di Kep. Mentawai, dan korban letusan gunung merapi.
Rencana serupa juga akan dilakukan pada laga kandang selanjutnya Sabtu mendatang, saat SM Britama menjamu Singapore Slingers. Menurut rencana, akan ada potongan sebesar 5 ribu rupiah dari setiap tiket yang terjual. Seluruhnya akan dikumpulkan untuk disumbangkan pada para korban bencana tersebut.
EZTHER LASTANIA