TEMPO Interaktif, Jakarta – Runner up Asia 2010, Andersen Martono menyatakan kesiapannya untuk turun di lomba karting senior Asian Karting Open Championship (AKOC) 2011 di Filipina 29-30 Juli mendatang. Ia akan turun pada kelas Formula Senior Open 125 cc dengan menggunakan mesin KF2 Vortex.
Dalam persiapannya, Andreas sudah mengecek kesiapan teknis di Genk, Belgia, pada Mei lalu. Ketika itu, ia memakai sasis Kosmic Mercury KF dan mesin Vortex KF2.
Meski baru sekali melakukan tes, namun Andreas bisa finish di urutan ketujuh. Itu ketika ia tampil di kelas senior Formula Open 125 cc di Macau International Circuit, 2-3 Juli kemarin. Padahal sebelumnya, ia hanya mematik untuk finish di posisi 10 besar.
“Hasil ini memang di luar target kita. Adapun alasan Andersen melanjutkan kariernya di kelas Senior Formula Open 125 cc adalah karena faktor berat badan yang sudah overweight sampai 10 kg untuk kelas junior yang sebelumnya dilakoni,” kata ayahanda Andersen, Wachjudi Martono, Selasa, 12 Juli 2011.
Andersen sendiri mengaku menikmati penampilan perdananya di kelas senior. “Rasanya lebih kompetitif berlaga di kelas senior. Apalagi saya harus menyesuaikan diri dengan gokart yang lebih cepat dan para peserta yang lebih berpengalaman,” kata remaja yang lahir di California, AS, 7 Januari 1997 ini.
Selain beralih ke balap kelas senior, Andersen juga akan melanjutkan pendidikan pada semester berikutnya sebagai siswa kelas Grade 9 di Sekolah Pelita Harapan, Kemang Village, Jakarta Selatan. Sebelumnya, ia mengenyam pendidikan di Canadian International School, Singapura.
Musim ini Andersen turun di lima seri AKOC. Ia tampil masing-masing di Macau, Filipina, Indonesia, dan Thailand. Adapun, untuk kejuaraan Eropa, ia bisa turun di ajang Rock World Championship di South Garda, Italia, dan CIK FIA KF2 Asia Pacific Championship di Jepang sebagai pengganti Monaco Kart Cup KF3 di Monaco.
“Andersen butuh jam terbang untuk menambah pengalamannya berlomba di kancah internasional. Bila sudah matang, ia akan mengikuti perlombaan formula di masa-masa selanjutnya," kata Wachjudi.
Selama berkiprah, Andersen ditangani tim manajer Roland Chong dan tuner Olivier Marechal, serta mekanik Christophe Noel dan Joko Riyanto. Mereka tergabung dalam Kart Master Racing Team.
BAGUS WIJANARKO