Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trofi Terakhir Taufik Hidayat

image-gnews
Taufik Hidayat. AP/Lai Seng Sin
Taufik Hidayat. AP/Lai Seng Sin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana jumpa pers final Axiata Cup, 15 April lalu, mendadak hening. Taufik Hidayat, yang saat itu sedang memberi keterangan soal kemenangannya atas pemain junior Indonesia, Shesar Hiren Rustavitho, tiba-tiba melontarkan komentar pedas ihwal regenerasi di sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia.

“Saya bertanya-tanya, apakah ini (Shesar) yang terbaik setelah Hayom Rumbaka? Harus ada perubahan. Di tunggal putra terbatas sekali pemainnya. Kalau di ganda banyak, tapi kalau tunggal siapa lagi?” kata peraih medali emas Olimpiade 2004 itu dengan nada sedikit meninggi.

Sebulan kemudian, tepatnya 5 Mei 2012, Indonesia mengumumkan pemain yang akan diboyong ke Cina untuk bertanding di Piala Thomas. Nama Taufik masih tertera sebagai andalan Indonesia di sektor tunggal putra bersama Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Tommy Sugiarto.

Untuk ketujuh kalinya, Taufik masuk skuad Thomas Indonesia. Sebelumnya, juara dunia 2005 ini pernah memperkuat tim Thomas Indonesia pada 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, dan 2010. Pada 2000 dan 2002, Taufik berhasil menyumbangkan gelar juara bagi Indonesia.

Kegagalan regenerasi yang disebut Taufik pada April lalu itu terbukti. Indonesia kekurangan stok pemain tunggal. Taufik pun masih dipanggil Pelatnas. Bahkan banyak pihak menyatakan Simon, junior Taufik dengan peringkat lebih tinggi, masih memiliki kualitas di bawah sang senior. Saat ini Simon menempati peringkat ke-9 dunia, sedangkan Taufik berada di peringkat ke-12 dunia.

Taufik dengan jujur mengatakan dirinya kaget lantaran masih masuk skuad Piala Thomas. "Tahun lalu, saya pikir sudah bukan saya. Tapi, karena dipanggil lagi, ya, saya ikut lagi," kata Taufik, 13 Mei lalu. Ia merasa senang dan terhormat karena dipanggil lagi untuk mewakili Indonesia. Tapi, di sisi lain, ia merasa miris dengan macetnya regenerasi di sektor tunggal putra. Ia berharap turnamen Thomas ini akan menjadi turnamen terakhirnya. “"Harus yang terakhir (keikutsertaan dalam Piala Thomas) supaya nanti ada regenerasi,” katanya.

Kini juara Asian Games 2006 tersebut akan sejenak melupakan macetnya regenerasi di sektor tunggal putra Indonesia untuk berfokus pada Piala Thomas, yang digelar mulai hari ini sampai 27 Mei mendatang. Persiapannya menjelang Piala Thomas sudah 100 persen. Secara teknik, tidak ada lagi kekurangan yang harus ditambal. “Sudah siap, tinggal menyempurnakan saja,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari segi mental, Taufik, yang sudah malang-melintang, mengaku percaya diri menghadapi tim mana pun, termasuk Cina, yang berada satu grup dengan Indonesia. “Yang penting percaya diri. Target saya hanya memberi yang terbaik. Saya hanya ingin bisa menyumbangkan poin bagi Indonesia,” katanya.

Menurut dia, walaupun secara kualitas masih berada di bawah Cina, bukan berarti peluang Indonesia tertutup untuk menjadi juara. Ia menilai pemain-pemain lain, seperti Simon dan Hayom, serta ganda putra, seperti Markis Kido, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, dan Bona Septano, berpeluang menang. “Memang harus realistis, tapi peluang masih ada, yang penting fokus dan percaya diri,” katanya.

Taufik dengan keunggulan teknik dan kemantapan mental akan menjadi kunci permainan Indonesia. Hal ini pun diakui pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan. Walaupun secara peringkat Simon lebih tinggi, Hendra, yang merupakan perebut medali emas Olimpiade 2008, menganggap Taufik secara kualitas dan mental lebih siap menghadapi pemain sekelas Lin Dan atau Lee Chong Wei. “Tunggalnya lewat Taufik (mencuri angka). Bukannya pesimistis, kalau kita lihat yang diturunkan Lin Dan, Taufik lebih siap,” tutur Hendra saat ditemui di Pelatnas.

Taufik tentunya berharap bisa menyumbangkan gelar Piala Thomas ketiga bagi Indonesia. Apalagi ia telah menyatakan kejuaraan ini akan menjadi yang terakhir. Kualitas Taufik sebagai pemain paling senior akan teruji dalam Piala Thomas kali ini. Patut dinanti apakah Taufik bisa menutupi masalah regenerasi Indonesia dengan sebuah trofi Piala Thomas.

ANANDA W. TERESIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

5 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

5 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

5 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

6 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.


Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

7 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian (kiri). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

7 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

Anthony Sinisuka Ginting gagal melewati hadangan wakil tuan rumah China, Lhi Si Feng, pada perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

7 hari lalu

Jonatan Christie. Tim Media PBSI
Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Atlet tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, maju ke babak semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.