TEMPO.CO, London - Di atas ring, Marlen Esparza bisa sangat keras dengan tinju-tinju andalannya. Namun sebagai petinju putri, Esparza juga tidak lupa untuk tampil dengan kesan feminin.
Kepada media Amerika Serikat, People, petinju berusia 23 tahun itu mengaku selalu berdandan sebelum bertanding. Hal itu juga yang akan dilakukannya pada laga kelas terbang perempat final Olimpiade 2012, Senin, 6 Agustus 2012.
“Jika Anda terlihat bagus, maka Anda merasa baik,” kata Esparza, petinju wanita peringkat nomor enam di dunia dan nomor satu di divisi kelas terbang AS. “Jika Anda merasa bagus, maka Anda akan bertarung dengan baik.”
Ritual Esparza sebelum laga itu mencakupi mandi cepat dengan air dingin dan menggunakan make up seperti blush-on serta maskara. Tak lupa ia mengenakan jimat keberuntungannya, yaitu bandana bercorak warna negara AS.
“Saya selalu memakainya ketika saya bertanding dan kadang-kadang ketika saya melatih,” ujar wanita kelahiran Texas itu. “Ini membantu menjaga keringat keluar dari mata saya.”
Akan tetapi, Esparza tidak akan bisa terampil berdandan kalau bukan karena kakak perempuannya, Delila. Kakaknya itu pula yang mengajari Esparza untuk bisa menjaga kulit keringnya. “Saya selalu membawa lotion untuk tangan dan kaki dalam tas saya,” kata dia.
Esparza jadi petinju putri AS pertama yang berhasil lolos ke Olimpiade 2012. Tinju wanita sendiri baru diperkenalkan pada olimpiade kali ini.
PEOPLE | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
La Nyalla Minta Bambang Pamungkas cs Bertobat
La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF
Rebut Emas Lagi, Atlet Keturunan Jawa Ukir Sejarah
Pesta Lin Dan Undang Taufik Hidayat dan Chong Wei
Inilah Nama Terpanjang di Olimpiade 2012