TEMPO.CO, London - Usain Bolt mengubah status Twitternya dari "atlet terbesar sepanjang masa" menjadi "atlet paling berbakat yang pernah terlihat di muka bumi". Peraih tiga medali emas Olimpiade London itu memang pantas untuk arogan setelah membuktikan diri sebagai manusia tercepat di dunia. Rekor baru olimpiade untuk nomor lari 100 meter yang ia cetak di London dengan torehan waktu 9,63 detik menjadikan pelari Jamaika berusia 25 tahun ini sebagai pelari tercepat sepanjang sejarah olimpiade. Bolt mengalahkan semua pelari yang pernah berlaga dalam nomor prestisius pesta olahraga terbesar dunia itu.
Bolt juga meraih "juara" dalam urusan tweets. Andrew Fitzgerald, editor Twitter, mencatat bahwa kemenangan Bolt dalam nomor lari 200 meter mendatangkan 80 ribu tweets setiap menit. Sedangkan ketika ia mencetak rekor baru lari 100 meter, sebanyak 74 ribu tweets setiap menit mengiringi sukses Bolt. Dua momen Olimpiade London itu merupakan rekor baru di dunia Twitter sampai sejauh ini.
Mari kita pertandingkan semua pelari cepat yang meraih medali emas olimpiade--asumsikan mereka bisa menembus batas-batas waktu--seketika. Yang turun bertanding, misalnya, pelari dari angkatan Amerika Serikat Thomas Burke yang meraih medali emas 100 meter di olimpiade pertama Athena pada 1896 sampai periode Usain Bolt di Olimpiade London 2012. Ternyata pemenangnya tidak selalu mengikuti tahun penyelenggaraan olimpiade.
Medali emas ternyata tak lepas dari tangan Usain Bolt dengan 9,63 detik yang baru saja ia ciptakan di Olimpiade 2012. Siapa pemenang medali perak? Dialah Carl Lewis dari Amerika Serikat yang mencatat waktu 9,92 detik pada Olimpiade 1988. Carl Lewis boleh saja begitu lama menjadi ikon atletik Amerika Serikat, tapi ia "tak ada apa-apanya" dibandingkan angkatan pelari yang bertanding di final Olimpiade London. Pemenang medali perak Olimpiade London Yohan Blake dari Jamaika pun (dengan 9,75 detik) masih lebih cepat daripada Carl Lewis. Bahkan Carl Lewis juga masih kalah dari perebut medali perunggu Olimpiade London, Justin Gatlin dari Amerika Serikat, yang mencatat 7,79 atawa 0,13 detik lebih cepat dari Lewis. Tentang Carl Lewis ini ada catatan. Di Olimpiade 1988, sesungguhnya Lewis berada di peringkat kedua setelah Ben Johnson dari Kanada yang berada di urutan pertama dicoret lantaran tidak lolos tes doping.
Lupakan Ben Johnson. Lantaran kita sedang mempertandingan para jawara peraih medali emas, bolehlah medali perak antarperaih emas olimpiade kita persembahkan pada Carl Lewis.
Siapa peraih medali perunggu? Carl Lewis lagi yang mencetak 9,99 detik pada Olimpiade 1988? Bukan. Dia Jim Hines, orang pertama dunia yang menembus batas 10 detik untuk lari 100 meter dan merebut emas Olimpiade Meksiko pada 1968 dengan 9,95 detik. Jim Hines adalah pelari Amerika Serikat dan dia sangat istimewa sebab menumbangkan rekor dunia lari 100 meter yang sudah 20 tahun berada dalam genggaman pelari legendaris Amerika Serikat, Jesse Owens.
Jesse Owens ini merupakan pelari kebanggaan Amerika Serikat. Dia pernah mencetak prestasi yang sam dengan Usain Bolt sekarang: tiga medali emas Olimpiade Berlin 1936. Owens mencatat 10, 3 detik untuk lari 100 meter dan juga merebut medali emas nomor 4X100 meter dan lompat jauh.
Sebelum era Owens, Amerika Serikat memang merajai nomor adu cepat 100 meter itu. Pada Olimpiade 1904 dan 1906, Archie Hahn dari Negeri Abang Sam masing-masing mencatat 11,0 dan 11,2 detik. Rekor ini bertahan lama sebelum dipatahkan Jesse Owens. Archie yang dijuluki "The Milwaukee Meteor" juga menang dalam nomor 50 meter dan 200 meter.
Jauh sebelum era Hahn, pada olimpiade pertama Athena 1896, jagoan Amerika Thomas Burke merebut medali emas dengan 12,0 detik. Tentu saja catatan waktu ini sangat-sangat lambat dibandingkan pelari angkatan Olimpiade London.
Yang menarik dicatat, sejak 143 tahun sejarah olimpiade, catatan waktu lari 100 meter hanya "sedikit" bergeser. Dengan perbaikan drastis pada metode latihan, nutrisi atlet, pendekatan sains dalam berlatih, serta perbaikan teknologi permukaan lapangan atletik, catatan waktu lari 100 meter cuma beringsut 2,37 detik, yakni dari 12,0 detik yang diukir Thomas Burke menjadi 9,63 oleh Usain Bolt. Namun kalau Burke dipertandingkan dalam satu kelompok (heat) dengan Bolt, maka peraih emas Olimpiade 1896 itu akan tercecer 20 meter di belakang Usain Bolt.
IOC | NY TMES | TH
Berita Terpopuler Lainnya
Bolt Ingin Curi Tongkat Estafet
Bolt Ingin Jadi Pemain Manchester United
Tips Usain Bolt Agar Jadi Juara
Sewa PSK Remaja, Ribery dan Benzema Wajib Bersaksi
Milan Tak Akan Mampu Boyong Kaka
Usai Olimpiade, Atlet Kongo Menghilang
Teror Balotelli untuk Rafaella Fico