Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kalinya, Atlet PON Dicoret karena Transfer  

image-gnews
Sejumlah pekerja menyapu lantai arena karate PON XVIII 2012 di GOR Tribuana, Pekanbaru, (8/9). ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah pekerja menyapu lantai arena karate PON XVIII 2012 di GOR Tribuana, Pekanbaru, (8/9). ANTARA/FB Anggoro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertama kali terjadi di Indonesia, ada atlet yang dicoret karena kasus transfer. Selama ini, meskipun kasus bajak-membajak atlet selalu santer terdengar setiap kali Pekan Olahraga Nasional digelar, tapi tak ada nama atlet yang dicoret. Semua bisa berlaga di arena PON.

Nanang R. Hidayat, atlet aeromodeling dari kontingen Sumatera Selatan dicoret sebagai peserta Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau. Akibatnya, mimpi Nanang untuk meraih medali emas di PON ke-18 pupus sudah. Ia kehilangan kesempatan mengulangi prestasi puncaknya yang pernah dicapai kala berlaga di PON Kalimantan Timur, empat tahun lalu. Saat itu Nanang meraup medali emas.

Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang telah menutup kesempatan itu. Dalam sidang “transfer” atlet yang dipimpin Sekretaris BAORI, Sabtu dua pekan lalu, BAORI menyatakan Nanang tak berhak tampil di PON yang berlangsung 9-20 September 2012 ini. Soalnya, Nanang dianggap membelot dari daerah asalnya, Banten, untuk mewakili Sumatera Selatan.

Nanang memang memutuskan tak lagi membela Banten dan memutuskan hijrah ke kontingen Sumatera Selatan. Rupanya sikapnya ini dianggap sebagai pembelotan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten. Mereka pun lantas memperkarakan Nanang ke BAORI.

Ternyata BAORI setuju dengan pandangan KONI Banten. Maka, terbitlah Surat Keputusan Nomor 16/P.BAORI/IX/2012, yang isinya melarang Nanang memperkuat Sumatera Selatan di PON Riau. Sekretaris BAORI, Sudirman mengatakan terpaksa mencoret nama Nanang lantaran ia melanggar ketentuan domisili, seperti yang diatur dalam Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 56 Tahun 2010.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketentuan itu menyebutkan, setiap peserta PON harus berdomisili minimal dua tahun di daerah yang akan dibelanya sebelum PON berlangsung. Nah, Nanang dianggap belum genap dua tahun berdomisili di Sumatera Selatan.  "Jadi, (ini) lebih ke kasus mutasi atlet," kata Sudirman.

Tentu saja vonis ini bikin kontingen Sumatera Selatan mencak-mencak. Sebab, mereka telah menggadang-gadang Nanang bakal meraih tiga medali emas. Kini satu medali pun tak mungkin disumbangkan Nanang.

DWI RIYANTO AGUSTIAR | NIEKE INDRIETTA



Berita Lainnya:
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya
Tes Doping Atlet PON 2012 Numpang ke Bangkok
Wasit LSI Gantikan Wasit PSSI di PON  
Pangeran William-Kate Melancong ke Malaysia
Golkar Diminta Tidak Tersandera Bisnis Bakrie
Publik Anggap Studi Banding DPR Omong Kosong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Maskot PON 2016.
Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.


14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

Logo PON 2016 Jawa Barat. wikiepdia.org
14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.


Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Suasana acara malam penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar, 29 September 2016. PON XIX resmi ditutup dengan Jawa Barat sebagai juara umum, dan selanjutnya PON XX tahun 2020 akan dilaksanakan di Papua. ANTARA FOTO
Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.


Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.


Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Seorang atlet sedang melakukan pemanasan sebelum sesi latihan dan mencoba arena menembak Pekan Olahraga Nasional XVIII, di Hall Menembak Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9). TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.


Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Seorang teknisi mempersiapkan deposito sampel, pada gel elektroforesis SDS untuk mendeteksi doping dengan alat EPO. Prosedur yang rumit membuat pekerjaan mendeteksi doping pada atlet, menjadi tidak mudah. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.


Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Atlet Provinsi Bali Maria Natalia Londa berlatih  di GOR Mengwi, Badung, Bali, 2 September 2016. Maria Londa ditargetkan mampu meraih dua medali emas dari cabang lompat jauh dan lompat jangkit pada PON XIX/2016 di Jawa Barat. ANTARA FOTO
Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."


Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

(ki-ka)Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, bersama Menteri Koordinator Polhukam Wiranto, dan Ketua Satgas Saber Pungli Komjen Dwi Priyatno, dalam acara kampanye budaya anti pungli di Monas, Jakarta, 18 Desember 2016. TEMPO/Friski Riana
Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.


Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Tiga tim atlet sepeda gunung Jawa Barat (tengah) Riau (kiri) dan Jawa Timur (kanan) menunjukkan medali seusai final Cross Country Team Relay pada PON XIX Jabar di Cikole, Lembang, Kabubaten Bandung Barat, 18 September 2016. Tim Cross Country Team Relay Jawa Barat berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 56 menit 53 detik. TEMPO/Prima Mulia
Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.


Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet tim Drum Band putra Provinsi Papua menjalani sesi latihan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 1 September 2016. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.