Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Main Kartu Ceki Sama dengan Olahraga

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Para atlet bermain  kartu mengisi waktu senggang mereka di Wisma Atlet,  Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, (9/11).  ANTARA/Rosa Panggabean
Para atlet bermain kartu mengisi waktu senggang mereka di Wisma Atlet, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, (9/11). ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) mengangkat 'derajat' permainan kartu ceki yang identik dengan judi sebagai olahraga rekreasi. Organisasi yang baru saja didirikan di Bali ini bakal menggelar turnamen Ceki 2012.

Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Daerah Bali, AA Ngurah Oka Ratmadi berharap turnamen olahraga rekreasi ceki ini menjadi cara kreatif menghapus judi tanpa harus kehilangan tradisi maceki di masyarakat Bali. "Jadi ada dua tujuan yang tercapai, yakni berekreasi sambil melakukan pelestarian budaya Bali," ujarnya Ahad, 2 Desember 2012.

Dalam buku panduan turnamen ceki yang merupakan hasil Focus Group Discussion yang melibatkan unsur Parisadha, MUDP, FKUB, akademisi dan kepolisian, jelas disebutkan tidak diperbolehkan ada unsur taruhan dalam bentuk apapun. Permainan ceki di luar aturan tersebut menjadi di luar tanggung jawab FORMI dan akan digerebek aparat.

Turnamen ini merupakan program perdana FORMI Bali, setelah dilantik beberapa waktu lalu oleh Ketua FORMI Pusat, Hayono Isman di Denpasar. FORMI adalah salah satu dari tiga pilar sistem keolahragaan nasional.

Sampai hari terakhir pendaftaran, sudah 500 orang peserta dipastikan akan mengikuti turnamen yang akan digelar pada 8-9 Desember nanti. Peserta berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Bali. "Sampai pendaftaran ditutup masih banyak yang ingin berpartisipasi. Tapi kami mohon maaf karena kuota peserta memang dibatasi," kata Panitia Turnamen Gede Joni.

Antusiasisme peserta memang cukup tinggi karena permainan ceki sangat digemari masyarakat Bali. Bedanya, dalam turnamen ini, unsur judinya dihilangkan dan benar-benar hanya untuk sarana rekreasi. Untuk itu panitia telah menyiapkan 30 orang wasit yang telah ditetapkan dan mendapat pendadaran sebagai wasit ceki selama tiga hari. Mereka akan bertugas mengawasi pertandingan di setiap meja ceki yang terdiri dari 4-5 atlet ceki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem pertandingan dalam turnamen ini prinsipnya sama dengan aktivitas ceki biasanya, hanya ada modifikasi misalnya dalam hal konfigurasi susunan kartu (sampyan) tidak dibolehkan ada konfigurasi srigat dan sebagainya. Sebanyak 4 atau 5 atlet akan bertanding dalam 1 meja dan bermain dalam rentang waktu 1,5 jam atau sekitar 5 putaran.

Atlet yang mendapat kumulasi nilai tertinggi dalam total putaran itu akan keluar sebagai pemenang untuk selanjutnya maju ke babak berikutnya hingga final. Sebelum pertandingan dimulai, akan dilakukan technical meeting bersama seluruh atlet untuk menyamakan persepsi sesuai buku panduan turnamen ceki 2012.

ROFIQI HASAN

Berita terpopuler lainnya:
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe  

ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa

Jangan Pernah Lakukan Ini di Korea Selatan 

Prancis Punya Masjid Gay Pertama 

Hashim Djojohadikusumo Jadi Pembina Partai Kristen 

Gangnam Style Punya Pesaing Baru, Carrier Style

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.