TEMPO.CO, Jakarta- Juara dunia tinju kelas bulu World Boxing Association (WBA), Chris John, yang sukses 17 kali mempertahankan gelar, menyumbangkan sabuk kemenangan keduanya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sabuk itu langsung diterima Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo di kantor Kemenpora hari ini, Jumat, 1 Maret 2013.
“Sabuk ini akan kami pamerkan di Kantor Kemenpora supaya bisa memberi semangat bagi adik-adik yang ingin berprestasi seperti Chris John,” kata Menpora kepada wartawan saat menerima sabuk itu.
Menteri Roy juga mengajak masyarakat mendukung Chris John yang akan bertanding pada 14 April mendatang. Mengenai pertandingan ini, Chris John tak memberi informasi lebih detil. Ia mengatakan konferensi pers mengenai pertandingan itu akan diadakan pada Selasa pekan depan.
Pada kesempatan yang sama, Menpora berjanji akan membenahi tinju di Indonesia. Ia prihatin dengan meninggalnya petinju seusai bertanding. Dalam kurun waktu kurang dari setahun terakhir, tiga petinju profesional yang meninggal setelah bertanding. Kejadian ini mendatangkan sanksi Badan Tinju Dunia (WBC) atas Indonesia.
Senada dengan Roy, Chris John juga berharap sabuk ini bisa memberi inspirasi bagi petiju lain. ”Saya sudah banyak menerima sabuk Super Champion, makanya saya menyumbangkan satu di antaranya ke pemerintah agar menjadi inspirasi bagi petinju-petinju lain. Ini sabuk yang kedua,” kata Chris John yang datang ke kantor Kementerian didampingi pelatihnya asal Australia, Craig Christian.
Chris John merupakan satu di antara delapan pemegang gelar Super Champion versi WBA. Ia mendapat gelar itu setelah mempertahankan gelar juara kelas bulunya yang kesebelas kali di MGM Grand Resort and Casino, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, dengan mengalahkan petinju Amerika Serikat, Rocky Juarez pada September 2009. Setelah itu, ia kembali mendapat sabuk Super Champion pada lima pertandingan berikutnya, di mana ia terus mempertahankan gelar juaranya.
GADI MAKITAN