TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sumo Jepang mengadakan Turnamen Sumo Dunia di Istora Senayan, Jakarta, 24-25 Agustus 2013. Asosiasi menggelar pertandingan bersama Gotada Denshi, perusahaan penyalur bahan makanan organik Jepang.
Menurut Direktur Gotanda Denshi, Takuji Yoshida, turnamen ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 40 tahun kerja sama Jepang dengan negara di Asia Tenggara. Juga perayaan 55 tahun hubungan diplomatik Jepang dengan Indonesia. "Kami membawa 40 pesumo terbaik di dunia," kata Yoshida, Rabu, 21 Agustus 2013.
Turnamen sumo ini adalah kali pertama yang dihelat di Indonesia. Lima tahun lalu, pertandingan yang sama juga digelar Asosiasi di Mongolia. Nantinya, pesumo yang berpartisipasi dalam turnamen tidak hanya berasal dari Jepang. Beberapa atlet sumo berasal dari Estonia, Mongolia, Brasil, dan Bulgaria. "Ada 40 pesumo yang akan bertanding dalam sistem gugur untuk menentukan siapa yang terbaik."
Satu pegulat terbaik, kata Yoshida, berasal adalah Yokozuna Asashorgu. Pesumo asal Mongolia itu merupakan pegulat pertama yang bisa mencapai peringkat puncak sumo dari negaranya. Dan untuk turnamen dua hari itu, Yoshida menyediakan 10 ribu tiket. Dengan kisaran harga Rp 220 ribu hingga Rp 3 juta rupiah, ribuan tiket itu telah habis terjual.
Sumo merupakan olahraga gulat tradisional Jepang. Dalam laga itu, dua petarung akan berusaha saling mendorong hingga salah satunya keluar dari ring (dohyo) atau jatuh ke lantai. Menurut Yoshida, Asosiasi ingin memopulerkan olahraga sumo di Indonesia. "Turnamen kali ini semacam uji coba. Kalau respon masyarakat Indonesia baik, kami bisa saja membawa turnamen ini setiap tahun ke Indonesia," kata dia.
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler
Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara
Atur prostitusi, Swiss Perbanyak 'Bilik Asmara'
Israel Desak AS dan Eropa Dukung Militer Mesir
Guardian Dipaksa Hancurkan Data Rahasia Snowden
Arab Saudi Siap Gelontorkan Bantuan ke Mesir