Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Play-off LPI di Bantul dan Jepara

image-gnews
Pemain Semen Padang Hengki Ardiles (kiri) berduel dengan pemain Sriwijaya FC Mahyadi Panggabean. ANTARA/Maril Gafur
Pemain Semen Padang Hengki Ardiles (kiri) berduel dengan pemain Sriwijaya FC Mahyadi Panggabean. ANTARA/Maril Gafur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menyepakati opsi menggelar babak play-off untuk menyelesaikan kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) musim ini. Keputusan itu diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI di Jakarta, Jumat malam, 4 Oktober 2013

Rapat pun menyepakati dua kota sebagai tempat penyelenggaraan babak play-off, yaitu Bantul dan Jepara. Dua kota ini dipilih karena pertimbangan geografis. Kedua kota itu dinilai gampang dijangkau semua klub peserta, baik Persiraja Banda Aceh sebagai klub yang berada di sisi paling barat Indonesia, maupun PSM Makassar  tim dari wilayah paling timur di Indonesia.

Namun, seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal Joko Driyono, PSSI belum menentukan waktu pelaksanaan babak play-off tersebut, meski sampai saat ini telah mengantongi dua opsi. Opsi-opsi itu adalah menggelar laga setelah Kualifikasi Piala Asia U-19 rampung, pada 13 Oktober mendatang, atau menggelarnya setelah laga tim nasional Indonesia melawan Cina pada Pra-Piala Asia, 15 Oktober mendatang.

"Kapan waktunya? Masih digodok. Tapi, paling lambat Ahad mendatang sudah kami putuskan jadwal pastinya," kata Joko seusai pengundian grup play-off LPI di kantor PSSI, Jakarta.

"Yang pasti pelaksanaannya berada langsung di bawah kontrol PSSI. Tidak lagi di bawah PT Liga Prima Indonesia Sportindo, yang selama ini menjadi pengelola LPI."

Dalam keterangannya seusai pertemuan dengan LPIS dan semua klub peserta LPI pada Rabu lalu, Joko menyatakan format babak play-off yaitu membagi rata sepuluh klub dalam dua grup. Dari babal play-off nantinya akan diambil enam klub untuk diverifikasi lisensi profesionalnya.

Tiga klub tidak akan ambil bagian dalam babak tersebut, yaitu Semen Padang, Persebaya 1927 dan Arema Malang. Persebaya dan Arema tidak diajak lantaran dinilai PSSI bukan sebagai anggotanya. Adapun Semen Padang mendapat keistimewaan tidak mengikuti babak play-off. Semen Padang akan langsung diverifikasi lisensi profesionalnya.

Hasil verifikasi tim berjuluk Kabau Sirah itu, nanti akan dibandingkan dengan verifikasi enam klub yang lolos dari babak play-off. Dari tujuh klub tersebut nantinya diambil empat klub dengan nilai lisensi profesional tertinggi. Empat klub inilah yang  akan menjadi wakil Liga Prima ke kompetisi gabungan (LPI dan Liga Super Indonesia/LSI) musim kompetisi mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain opsi menggelar laga play-off, PSSI sebenarnya memiliki opsi lain untuk menuntaskan kompetisi LPI. Opsi itu adalah langsung melakukan verifikasi standar profesional tanpa melihat peringkat di klasemen terakhir. Tapi, opsi itu dikesampingkan.

Joko juga telah menyatakan bahwa pengambilalihan pengelolaan LPI bertujuan agar kompetisi itu segera dituntaskan dan verifikasi pesertanya bisa rampung pada November mendatang. Kompetisi gabungan (LPI dan LSI) menurut rencana digelar pada Januari 2014.

Berikut permbagian grup play-off LPI:

Grup L:
Persiba Bantul (tuan rumah)
PSIR Rembang
Perseman Manokwari
Persepar Palangkaraya
Persiraja Banda Aceh

Grup K:
Persijap Jepara (tuan rumah)
Pro Duta Medan
PSM Makassar
Bontang FC
PSLS Lhokseumawe

ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.


Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

22 Oktober 2018

Ratu Tisha Destria, Sekjen (Sekretaris Jendral) Federasi Sepakbola Indonesia PSSI saat ditemui dikantor PSSI dikawasan Kuningan, Jakarta Selatan, 20 Juli 2017. TEMPO/Nurdiansah
Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.