TEMPO.CO, Tokyo - Pembalap Inggris mantan juara dunia balap mobil Formula 1, Lewis Hamilton, menyatakan khawatir penggemar Formula 1 kehilangan hasrat untuk menyaksikan balapan karena Sebastian Vettel dari tim Red Bull tampil terlalu dominan.
Vettel tampil sebagai pemenang pada Grand Prix Korea, Ahad lalu. Kemenangan ini merupakan yang keempat berturutan sepanjang musim balap 2013 ini. Secara keseluruhan, Vettel sudah memenangi delapan kali balapan tahun ini. Masih tersisa lima balapan lagi, dan peluang Vettel sangat besar meraih gelar juara dunia F1 untuk keempat kalinya setelah 2010, 2011, dan 2012.
Hamilton mengatakan dirinya tidak melihat balap Formula 1 ketika Michael Schumacher mendominasi balapan. "Saya teringat bangun dari tidur hanya untuk menonton start, kemudian tidur lagi. Saya bangun ketika balapan sudah usai, dan saya tahu siapa yang menang,” ujar Hamilton.
Vettel dipastikan menjadi juara dunia untuk keempat kalinya jika dia memenangi Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Ahad depan. Sedangkan rivalnya dari tim Ferrari, Fernando Alonso, masuk garis finis pada urutan kedelapan.
Penggemar Formula 1 beberapa kali mencemooh Vettel dengan mengucapkan “Boo” saat Vettel naik podium menerima trofi juara. Namun, Hamilton yang kini menempati posisi keempat klasemen pembalap sementara menegaskan tidak setuju dengan sikap para penonton. Hamilton menegaskan Vettel pantas menjadi juara karena memang tampil sangat bagus.
“Dia tampil luar biasa sepanjang tahun ini,” tutur Hamilton, juara dunia F1 pada 2008. “Saya hanya melihat poinnnya, dan dia berada pada posisi kedua, pertama, kedua, pertama, sepanjang tahun ini. Dia membalap dengan sempurna, dan dia pantas mendapatkan hasilnya.”
Angka yang telah dikumpulkan Vettel terpaut 77 lebih banyak dari Alonso, yang menempati posisi kedua setelah memenangi lebih dari separuh balapan tahun ini. Vettel dapat meraih gelar juara dunia dengan empat balapan yang masih tersisa.
Komentar senada juga disampaikan bos tim pabrikan Ferrari, Stefano Domenicali. “Kami harus menerima kenyataan ketika saingan kami lebih baik. Dalam olahraga, kita harus menerima kenyataan ketika lawan tampil lebih baik daripada kita,” kata Domenicali.
Ia juga mengingatkan para pendukung Ferrari yang juga harus dapat menerima kenyataan ketika Vettel mengalahkan Fernando Alonso. “Pembalap Jerman itu tampil sempurna dan dia didukung performa mobilnya yang juga luar biasa cepat. Inilah yang harus dipahami para pendukung tim Ferrari.”
Secara tidak langsung, Alonso pun mengakui kehebatan Vettel hingga sejauh ini. “Persaingan merebut gelar juara dunia F1 sudah bukan prioritas kami lagi (bagi tim Ferrari). Harapan kami sangat tipis, bukan hanya karena selisih poin kami yang tertinggal jauh, tetapi juga karena di setiap balapan kami tertinggal kian jauh.”
Dalam kondisi seperti itu, Alonso mengaku harus melupakan persaingan untuk merebut gelar juara dunia F1 2013. “Kami bukannya menyerah, namun berupaya meraih posisi kedua di konstruktor jauh lebih realistis ketimbang hal itu.”
BBC | F1 | AGUS BAHARUDIN
Berita Terpopuler Lainnya
bu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
Begini Timnas U-19 Digojlok untuk Piala Asia
DPR Desak KPK Usut Sengketa Pilkada di NTT
Ahmad Dhani Nyatakan Keluar dari Prudential
