TEMPO.CO, Jakarta - Kabar baik akhirnya menghampiri kontingen Indonesia. Atlet wushu, Juwita Niza Wasni, dipastikan meraih medali emas setelah banding yang dilakukan kontingen Malaysia ditolak Komite Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA).
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Ngatino menyambut baik kabar itu. "Kami jelas senang dengan hasil ini," kata Ngatino, Kamis, 2 Oktober 2014. Meraih medali emas merupakan hal yang paling didambakan oleh semua pengurus PB Wushu Indonesia. (Baca juga: Medali Emas Wushu Masih Tunggu Kepastian OCA)
Ngatino mengatakan, atletnya, Juwita Niza Wasni, tinggal menunggu mekanisme penyerahan medali dari panitia Asian Games. "Teknis pengembaliannya biasanya dari OCA lalu diberikan ke atlet," ucapnya.
Sebelumnya, atlet Malaysia, Tai Cheau Xuen, merebut medali emas dari nomor nanquan dan nandao. Sedangkan Juwita Niza dari Indonesia meraih perak dan perunggu dibawa pulang Wei Hong dari Cina.
Belakangan, ternyata Tai Cheau Xuen terindikasi melakukan doping. Dari pemeriksaan badan antidoping dunia atau World Anti-Doping Agency (WADA), urine Xuen mengandung zat sibutramin yang dilarang penggunaannya sejak awal tahun ini.
Dengan demikian, medali emas berpindah dari Xuen ke Juwita Niza. Sementara itu, Wei Hong menerima medali perak. Medali perunggu akhirnya jatuh ke atlet Indonesia juga, yaitu Ivana Ardelia Irmanto.
ADITYA BUDIMAN | REUTERS
Berita Lain
18 Tahun di Arsenal, Ini 5 Utang Wenger
Inilah Hasil Lengkap Pertandingan Liga Europa
Di Maria Pemain Terbaik MU Bulan September