TEMPO.CO, Riau - Tim nasional Indonesia menurunkan pembalap andalannya, Toni Syarifudin, dalam kejuaraan Asian BMX Champion yang berlangsung di Kabupaten Siak, Riau, Ahad, 9 November 2014. Toni disebut lebih memiliki peluang untuk menambah poin internasionalnya untuk mendapatkan satu tiket menuju Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016 mendatang.
"Kami menargetkan memperoleh poin dalam laga internasional ini, apa pun medalinya," kata pelatih BMX Indonesia, Candra Ariavijaya, kepada Tempo, Ahad, 9 November 2014. (Baca: 4 Negara Batal Berlaga di Asian BMX Champion Siak)
Candra tidak terlalu memasang target untuk memperoleh medali emas mengingat peserta pertandingan turut diikuti negara dan para atlet kelas dunia (world cup) seperti Jepang, Korea, dan Thailand. Tim Jepang menurunkan pembalap peringkat tujuh dunia Yosi. Sedangkan Thailand menurunkan pembalap andalannya Amanda Carr yang memperoleh medali emas Sea Games di Incheon, Korea Selatan, beberapa waktu lalu. "Lawan dalam pertandingan ini cukup tangguh."
Namun Candra tetap optimis pembalapnya mampu meraih poin dalam pertandingan tersebut. Selain itu, Timnas juga menurunkan pembalap peraih kejuaraan nasional, Puguh Admadi Santoso, yang juga merupakan atlet andalan Indonesia dalam kejuaraan Sea Games dan Asean Games lalu.
Dalam kejuaraan ini, Indonesia menurunkan 12 atlet sekaligus untuk mengikuti seluruh kelas pertandingan yaitu empat atlet, men elite, dua atlet women elite, empat men junior, dan dua women junior. (Baca: 13 Negara Berlaga di Asian BMX Champion Siak)
Candra menyebutkan, saat ini Toni masih memiliki poin tertinggi dari rekan lainnya. Untuk berlaga di Olimpiade setiap atlet mesti memiliki poin 400. Maka dalam kesempatan ini, Toni diharapkan mampu berjuang untuk memperoleh medali emas dengan poin 200. "Ia juga masih memiliki peluang menambah poin dalam kejuaraan internasional yang akan diadakan di Jepang bulan depan." (Baca: Tim BMX Dipersiapkan ke Olimpiade Rio)
Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Siak mengatakan kejuaraan Asian BMX Champion Siak merupakan pertandingan bergengsi ketimbang Asian Games maupun Sea Games yang tidak memiliki poin internasional. Sebab kata dia, kejuaraan BMX Asia merupakan laga yang diakui oleh United Cycling International (UCI) sebagai langkah awal menuju Olimpiade.
Sembilan tim negara Asia bersaing beradu cepat di atas trek 345 meter venue BMX Siak untuk memperoleh poin internasional yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Cina, Hong Kong, dan Timor Leste.
RIYAN NOFITRA
Baca berita lainnya:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
PPP Pecat Lulung, Kubu Prabowo Bersatu Jegal Ahok
Nurul Arifin Menyesal Tak Sebar Duit Saat Pemilu