TEMPO.CO, Bandung - Konvoi Bobotoh dan arak-arakan tim Persib di Bandung mengakibatkan kemacetan disertai bising klakson serta knalpot sepeda motor, Ahad, 9 November 2014. Bobotoh dari luar kota pun berdatangan, dengan pusat pesta di Lapangan Gasibu.
Dari pantauan Tempo, Bobotoh berkostum biru bergerombol dari arah Sumedang melewati Bandung bagian timur dengan konvoi sepeda motor. Ratusan Bobotoh lainnya mengalir dari Bandung selatan. Di pusat kota, sekitar Alun-alun Bandung, kelompok Bobotoh juga hilir mudik dan berpencar ke berbagai arah. (Baca: Pesta Kemenangan Persib, Bandung Lautan Biru)
Konvoi sepeda motor Bobotoh itu berlangsung sejak pagi. Selain membunyikan klakson bersamaan, knalpot bising pun berbunyi nyaring. Aturan lalu lintas pun seperti "libur" karena anak-anak tanpa helm dan berboncengan tiga orang jamak terlihat, seperti di Jalan Mohammad Toha hingga jalan bypass Soekarno-Hatta.
Keliaran berkendara pun dijumpai di Jalan Soekarno-Hatta, ketika segerombolan Bobotoh bersepeda motor masuk ke jalur lain dan melawan arus. Di sejumlah jalan seperti Lengkong dan Buah Batu, Bobotoh yang membonceng pun beratraksi dengan berdiri di atas jok saat sepeda motornya melaju. (Baca: Persib Juara, Ridwan Kamil Akhirnya Gunduli Rambut)
Konvoi besar itu menyulitkan warga lain ke luar rumah. Untuk pergi mencari angkutan umum, penumpang di sekitar Alun-alun Bandung, misalnya, harus berjalan kaki agak jauh dari rumahnya dan menunggu cukup lama karena transportasi umum menjadi jarang. "Kena macet konvoi 1,5 jam, jadi susah," kata Tatang, sopir angkutan kota.
Pesta rakyat di Lapangan Gasibu dan arak-arakan tersebut dilakukan menyusul keberhasilan Persib menjuarai Liga Super Indonesia 2014. Di final Jumat lalu, Persib mengungguli Persipura Jayapura lewat adu tendangan penalti 5-3 setelah bermain imbang 2-2 selama pertandingan hingga babak tambahan.
ANWAR SISWADI
Berita lain:
Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing
Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia
Guru Ngaji Ini Sodomi 27 Murid SD di Tasikmalaya