TEMPO.CO , Jakarta: Rafael Nadal akan memburu rekor untuk menjadi pemain pertama pada era tenis modern yang menjuarai Grand Slam Prancis Terbuka 10 kali. Nadal sudah digelari sebagai raja tenis lapangan tanah liat berkat dominasinya dalam turnamen yang berlangsung setiap Mei–Juni di Roland Garros, Paris, ini.
Tapi, dua pakar tenis memprediksi karier Nadal terancam habis tahun depan. Mereka adalah paman sekaligus pelatihnya, Toni Nadal, dan mantan petenis putra nomor satu dunia, Jim Courier.
“Permainan tenis sekarang menjadi terlalu cepat,” kata Toni kepada salah satu media massa Prancis terkemuka, L’Equipe, baru-baru ini. (Baca: Nadal Akan Kembali Tampil pada 2015)
“Anda bermain nyaris tanpa sempat bisa berpikir: boom, boom. Anda harus memukul bola lebih cepat dan selalu lebih keras,” Toni melanjutkan.
“Ini semua seperti main ping-pong (tenis meja). Rafael sedang dipaksa bekerja keras untuk beradaptasi dengan permainan tenis sekarang. Kita harus menghentikan perkembangan teknologi ini (raket),” kata Toni lagi.
Toni mengatakan, seperti perkembangan teknologi sepak bola, terutama dalam hal sepatu, permainan menjadi kehilangan seninya karena menghasilkan keakuratan yang seragam.
Para pemain muda atau generasi yang baru yang lebih segar, Toni menambahkan, akan semakin diuntungkan atas kecanggihan teknologi tersebut. “Sudah lahir dua juara Grand Slam yang baru (Stan Wawrinka dan Andy Murray). Dominasi Rafael, (Roger) Federer, dan (Novak) Djokovic akan berkurang.”
Selanjutnya: Nadal Bagai Bermain Pedang