TEMPO.CO, Jakarta - Tomas Berdych berhasil menaklukkan Rafael Nadal di perempat final turnamen Australia Terbuka, Selasa, 27 Januari 2015. Berdych menang dengan skor 6-2, 6-0, dan 7-6 (7-5) sekaligus mengakhiri catatan 17 kekalahan beruntun dari petenis Spanyol itu.
Berdych yang merupakan unggulan ketujuh akan menghadapi pemenang dalam pertandingan antara Andy Murray dan Nick Kyrgios. Jika Murray menang, pertandingan di semifinal akan menarik sebab Berdych saat ini dilatih oleh Dani Vallverdu yang dulu menangani Murray.
Ini adalah kemenangan pertama Berdych atas Nadal dalam sembilan tahun terakhir. Berdych berhasil mengambil keuntungan saat Nadal berjuang keras menemukan performa terbaiknya di lapangan.
Berdych mengatakan pertandingan melawan Nadal adalah hal berbeda yang harus disiapkan dengan baik. "Aku memulai pertandingan dengan baik. Lalu ketika menghadapi Rafa, maka harus siap berjuang hingga poin terakhir," kata petenis berusia 29 tahun itu.
Nadal mengatakan kekalahan dari Berdych tidak ada urusannya dengan kondisi fisik. Petenis berusia 28 tahun itu hanya bilang bahwa dia tidak beruntung saat bertanding. "Anda tidak bisa menang di perempat final turnamen Grand Slam sembari berharap lawan Anda tampil baik," katanya.
Nadal menyatakan dia baru tampil bagus di set ketiga. "Aku bisa bermain dengan gaya seperti yang sudah kulakukan dalam karierku selama bertahun-tahun," kata Nadal.
Cedera punggung dan pergelangan tangan membuat Nadal kehilangan banyak pertandingan dan turnamen tahun lalu. Sejak Wimbledon tahun lalu, Nadal hanya bermain 12 kali. Berdych adalah petenis papan atas pertama yang dihadapi Nadal setelah dia mengalahkan Novak Djokovic di Prancis Terbuka Juni lalu.
Menurut Nadal, perjalanannya yang mentok di perempat final Australia Terbuka bukanlah hasil yang jelek. "Aku tidak dalam kondisi terbaik, tapi sanggup mencapai perempat final," kata dia. "Aku cuma menjalani lima pertandingan dalam tujuh bulan terakhir."
BBC | AP | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Terpopuler
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK
Pengakuan Ratna Mutiara, Saksi Kunci Bambang KPK
Alasan Iwan Fals ke KPK dan Ogah ke Polri
Kini, Giliran Zulkarnain KPK Dilaporkan ke Polisi