TEMPO.CO, Jakarta - Liga Basket Amerika tak lagi didominasi pemain lokal. Para pemain muda berbakat dari berbagai penjuru dunia "menyerbu" liga basket paling populer itu. Untuk pertama kalinya, pengelola NBA menerapkan format pertandingan antara tim Dunia versus Amerika Serikat di ajang Rising Stars Challenge yang menjadi bagian festival NBA All-Star, Jumat, 13 Februari 3015.
NBA telah merilis 20 nama pemain muda yang mewakili tim Dunia dan AS. Di antara 10 anggota tim Dunia, Andrew Wiggins menjadi pemain yang paling menonjol. Pemain berusia 19 tahun asal Kanada itu dinilai sebagai bintang muda paling berbakat dan cocok memimpin tim Dunia.
Wiggins adalah orang Kanada pertama yang mendapatkan gelar Pemain SMA Terbaik di Amerika Serikat pada 2013. Pemain nomor satu dalam draft NBA pada Maret 2014 itu awalnya dipilih oleh Cleveland Cavaliers. Namun pada Agustus 2014, Minnesota Timberwolves berhasil memboyong Wiggins.
Talenta dan kemampuan fisik pemain setinggi 2,03 meter itu kerap dibandingkan dengan Tracy McGrady, mantan bintang Houston Rockets. McGrady pernah dua kali menjadi pencetak skor terbanyak pada 2003 dan 2004 dan tujuh kali masuk tim All-Star. Wiggins pun bermain di posisi yang sama dengan McGrady sebagai small forward.
Wiggins membuat kejutan saat mencetak 33 poin saat melawan Cavaliers, akhir Januari lalu. Itu adalah poin tertinggi Wiggins sejak berkarir di NBA. Namun Cavaliers beruntung memiliki Sang Raja, LeBron James, yang mencetak 36 poin sehingga mereka menang 106-90. Meski kalah, Wiggins mendapat pujian karena bisa merusak permainan Cavaliers yang dianggap salah satu tim dengan pertahanan terbaik di NBA.
Wiggins kini difavoritkan meraih gelar Pemain Muda Terbaik tahun ini. Anak mantan pemain NBA, Mitchell Wiggins, itu adalah andalan dan mesin pencetak angka yang efektif bagi Timberwolves. Dengan rerata 15,4 poin per gim, Wiggins menjadi pencetak skor terbanyak di antara para rookie atau pemain tahun pertama NBA.
Wiggins, anak muda asal Ontario, menjadi ujung tombak tim Dunia melawan AS. Dia bakal bertandem dengan small forward Yunani, Giannis "the Greek Freak" Antetokounmpo. Antetokoumpo yang baru berusia 20 tahun menjadi fenomena baru NBA sejak dipanggil Milwaukee Bucks pada 2013.
Meski berpostur menjulang, tingginya mencapai 2,11 meter, Antetokounmpo memiliki kecepatan dan kemampuan dribbling yang gesit. Musim ini Antetokounmpo mencetak rerata 12 poin dan 6,5 rebound per gim. Dia bakal menjadi partner ideal Wiggins untuk mendobrak tim muda AS di NBA.
NBA | ESPN | BLEACHER REPORT | GABRIEL WAHYU TITIYOGA