TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mempersiapkan diri merebut tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, Pemerintah Aceh membangun lapangan golf bertaraf Internasional di Lhoknga, Aceh Besar.
Sekretaris Umum Persatuan Golf Indonesia Provinsi Aceh, Hazwan Amin, mengatakan lokasi pembangunan lapangan golf di Lhoknga adalah pengembangan dari sebelumnya. Lokasinya sangat unik dan strategis karena terletak di pinggir pantai Lhoknga dan perbukitan.
"Keindahan lapangan golf Lhoknga dapat menarik perhatian pemain golf nasional dan luar negeri. Lokasinya berhadapan dengan Samudera Hindia dan pergunungan indah," kata Hazwan, Senin, 16 Februari 2015.
Salah satu target awal pembangunan lapangan golf itu adalah menarik minat pegolf Aceh yang selama ini banyak bermain di Medan. Dalam perhitungannya, rata-rata 100 pegolf Aceh terbang ke Sumatera Utara setiap bulannya. "Kalau setiap pemain menghabiskan minimal Rp 5 juta berarti Aceh kehilangan sekitar Rp 500 juta setiap bulannya," kata Hazwan.
Proses revitalisasi lapangan golf di tanah milik pemerintah ini sudah berlangsung beberapa tahun lalu oleh mantan Wali Kota Banda Aceh, (alm) Mawardy Nurdin. Proyek yang dibangun menggunakan dana APBA itu dilengkapi dengan teknologi perawatan canggih dengan rumput yang didatangkan langsung dari Australia.
Sabtu akhir pekan lalu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah bersama sejumlah kepala SKPA meninjau progres pembangunan lapangan golf di lokasi yang pernah diamuk tsunami itu. Dia menargetkan pembangunan lapangan golf 18 holes milik Pemerintah Aceh dapat segera diselesaikan dalam tahun ini.
Keberadaan lapangan golf di Lhoknga ini diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan baru kepada penduduk setempat. "Juga menjadikan Aceh salah satu destinasi olahraga golf terbaik di Indonesia," kata Gubernur.
ADI WARSIDI