TEMPO.CO, Palembang - Tim Davis Cup putra Indonesia sedang berada di atas angin. Dalam partai pembuka kemarin di lapangan PT Bukit Asam, Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, dua tunggal putra nasional unggul 2-0 atas Iran. Kemenangan pertama disumbangkan oleh petenis terbaik Indonesia, Christoper Benjamin Rungkat.
Hari ini, bersama David Agung Susanto, peraih emas Sea Games Palembang ini akan menjajal kekuatan ganda Iran, Anoosha Shahgholi/Amirvala Madanchi. Pelatih Indonesia, Roy Therik, melihat kemampuan Christo dalam turnamen Davis Cup di Palembang ini sangat mengesankan.
Roy menilai tidak salah jika timnya berhak bertemu dengan tim dari Kuwait atau Pakistan pada babak berikutnya, Davis Cup Grup II Zona Asia-Oseania. "Pagi ini kami latihan dulu sebelum bertanding," kata Roy, Sabtu, 7 Maret 2015.
Dia mengatakan Christo merupakan petenis yang multitalenta. Petenis peringkat ke-579 dunia itu bisa bermain dalam keadaan apa pun, termasuk ketika harus bermain di lapangan tanah liat.
Kemampuan itu dibuktikan Christo ketika berhasil mengalahkan tim Davis Iran pada 2011 di Teheran, Iran. Atas dasar prestasi dan kecakapan seperti itulah Roy berharap pemerintah memberikan perhatian maksimal kepada seluruh petenis yang terbukti mampu mengharumkan nama Indonesia. "Davis Cup bisa jadi salah satu barometer melihat kemampuan pemain," ujar Roy.
PARLIZA HENDRAWAN