TEMPO.CO, Palembang - Tim Tenis Piala Davis Putra Indonesia mencukur Tim Iran dengan skor 3-0 pada penyisihan Grup II Zona Asia-Oceania. Pada pertandingan di Lapangan PT. Bukit Asam, Jakabaring, Palembang, Sabtu, 7 Maret 2015, ganda putra Christoper Rungkat dan David Agung Susanto mendominasi jalannya pertandingan dengan skor 6-0 6-4 6-1.
Kemenangan itu menggenapi raihan sehari sebelumnya ketika Tim Indonesia unggul 2-0 pada nomor tunggal putra. Besok, bakal berlangsung nomor tunggal lainnya. Christoper Rungkat mengatakan dari babak awal mereka menekan petenis Iran Amirvala Madanchi dan Anoosha Shahgholi sehingga menang dengan mudah. "Diatas kertas memang kami sudah seharusnya menang atas Iran," kata Christo.
Christo-David sengaja melepas set ke 2 dan memberi kesempatan kepada petenis Iran untuk menguasai lapangan. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Iran sehingga mereka berhasil mementahkan servis dan smash Christo-Davis. Namun demikian Iran belum bisa mengunci poin di set ketiga. "Terbukti lapangan di Jakabaring ini keramat, kami menang terus disini," kata Christoper.
Disaat pemain sedang bersuka cita, pelatih Roy Therik mengaku 'tertekan'. Sebabnya dia mesti cermat menentukan pemain yang bakal diturunkan. Karena dari 4 pemain yang dibawa ke Palembang tidak semuanya bisa diturunkan. Jika petenis tidak memahami itu, Roy khawatir akan terjadi kesalapahaman diantara mereka. "Besok akan ada perubahan pemain, untungnya kami saling memahami kebutuhan," ujar Roy.
Dua petenis Iran dalam nomor ganda Amirvala Madanchi dan Anoosha Shahgholi mengakui keunggulan Christo dan David. Menurutnya keduanya bermain sangat hebat sehingga mereka hampir tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan perlawanan. "Kami memang jauh dibawah Christo dan David, jadi wajar mereka menang," kata Amirvala.
Dia memaklumi sering menjadi sasaran empuk lawan dalam pertandingan yang disaksikan ratusan penonton di Jakabaring, Palembang. Pasalnya dia memiliki jam terbang jauh dibawah petenis Indonesia. "Karena memang saya masih minim pengalaman."
PARLIZA HENDRAWAN