TEMPO.CO, La Rioja - Nasib nahas dialami tiga atlet Prancis. Saat akan melakukan syuting reality show petualangan di TFI, stasius televisi papan atas Prancis, di sebelah barat Provinsi La Rioja, dekat pegunungan Andes, Senin, 9 Maret 2015, dua helikopter yang digunakan untuk pengambilan gambar bertabrakan.
Ketiga atlet itu adalah perenang putri Camille Muffat, petinju Alexis Vastine, dan atlet layar perempuan Florence Arthaud. Bersama mereka tujuh orang kru televisi ikut tewas dalam kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakaan belum bisa dipastikan. Pihak berwenang di wilayah itu masih melakukan indentifikasi.
Pada saat tiba di lokasi kejadian, helikopter itu masih terbakar. Polisi dan petugas pemadam kebakaran lebih dulu memadamkan api itu. Kepada AFP, salah satu polisi mengungkapkan mereka membutuhkan lampu sorot untuk menerangi lokasi selama proses evakuasi berlangsung pada malam hari.
"Sudah empat jam sejak tabrakan, helikopter masih terbakar. Asap mengepul dari helikopter," kata salah satu sumber polisi di lokasi kejadian seperti dikutip The Guardian.
Kecelakaan itu juga ditangani pihak angkatan udara Argentina. Mereka tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan.
"Kematian mendadak yang dialami warga Prancis mengakibatkan kesedihan mendalam," demikian pernyataan resmi Presiden Prancis Francois Hollande di Paris, seperti dikutip Reuters hari ini, 10 Maret 2015.
Dari kejadian itu, total ada delapan warga Prancis yang tewas. "Seluruh olahragawan Prancis berkabung karena kami telah kehilangan tiga juara besar," ujar Menteri Olahraga Prancis Thierry Braillard kepada radio RTL.
Camille Muffat, 25 tahun, adalah peraih medali emas Olimpiade London 2012 dalam nomor gaya bebas 400 meter. Alexis Vastine, 28 tahun, adalah petinju yang pernah meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008 di kategori kelas welter ringan. Florence Arthaud, 57 tahun, adalah atlet layar berbakat yang pernah jadi juara Route du Rhum 1990, ajang balapan individual Atlantik.
Akibat kejadian ini, TFI, stasiun televisi yang memproduksi program tersebut, mengeluarkan pernyataan dan ungkapan belasungkawa sebagai bentuk solidaritas pada keluarga korban. Media Prancis memberitakan bahwa film itu telah ditangguhkan serta kru dan kontestan lainnya kembali ke Prancis.
REUTERS | THE GUARDIAN | RINA W.