TEMPO.CO, Singapura - Dionysius Hayom Rumbaka kalah pada babak kedua turnamen bulu tangkis Superseries Singapura Terbuka 2015 di tangan pemain Cina, Tian Houwei, 16-21, 21-16, 21-18. Dengan demikian, tinggal satu lagi pemain tunggal putra Indonesia di babak ini, yakni Simon Santoso, yang akan menghadapi Viktor Axelsen, unggulan kelima dari Denmark, di Stadion Indoor, Singapura, Kamis malam, 9 April 2015.
Selain Hayom dan Simon, Indonesia sebenarnya punya Tommy Sugiarto. Tommy semula akan tampil di babak utama tapi batal karena kambuhnya cedera pinggang yang dia alami sewaktu melawan pemain Cina peringkat ketiga dunia, Lin Dan, di India Terbuka 2015. Waktu itu Tommy menang atas Lin Dan di babak perempat final sebelum akhirnya mundur di semifinal karena cederanya itu.
Tommy kemudian mengikuti turnamen berikutnya, Superseries Premier Malaysia Open 2015 di Stadion Putera, Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Namun putra juara dunia bulu tangkis 1983, Icuk Sugiarto, ini, menyerah pada game pertama di babak pertama saat melawan Lin Dan.
Indonesia tidak memperoleh trofi juara dalam turnamen India Terbuka dan Malaysia Terbuka tersebut. Indonesia sudah cukup lama tidak memiliki pemain tunggal yang mampu merebut gelar juara dalam turnamen dengan level Superseries Premier dan Superseries.
Sektor tunggal mengalami kemunduran luar biasa. Sampai kini Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia belum bisa mendapatkan pemain tunggal yang dapat diandalkan di turnamen level tertinggi pertama dan kedua di dunia itu.
Pemain tunggal terbaik Indonesia saat ini, Tommy Sugiarto, menempati peringkat kesembilan dunia. Hayom, yang merupakan pemain terbaik kedua, menempati peringkat ke-25 dunia.
BWF | AGUS BAHARUDIN