TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga memutuskan ketua panitia penyelenggaraan Asian Games 2018 berasal dari kalangan pengusaha. Namun hingga kini belum ada wirausahawan yang bersedia mengisi jabatan tersebut. "Memang jabatan ini cukup berat karena harus bekerja secara full time mulai tahun ini," kata Gatot S. Dewa Broto, juru bicara Kementerian Olahraga.
Gatot menyatakan sudah menawarkan jabatan tersebut kepada sejumlah pengusaha seperti Chairul Tanjung, Sandiaga Uno, dan salah seorang bekas petinggi Garuda Indonesia. Namun mereka menolak tawaran tersebut karena sibuk.
Dewan Olimpiade Asia (OCA) memutuskan Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Keputusan itu diambil setelah Hanoi, Vietnam, yang sebelumnya terpilih, terkendala masalah pendanaan. Adapun Indonesia yang semula hanya dipilih menjadi tuan rumah Asian Youth Games 2021, bersedia menyiapkan dana untuk pesta olahraga negara-negara Asia yang digelar empat tahun sekali itu.
Gatot mengatakan pemerintah kini sedang menggodok penawaran jabatan melalui sistem lelang. Sistem ini diharapkan menghasilkan pemimpin kegiatan yang mumpuni. "Lelang jabatan ini akan kami buat secepatnya," katanya.
TRI SUHARMAN