TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Direktur Teknik Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) Morten Frost Hansen mengaku yakin jika Lee Chong Wei bisa kembali prima. Menurut Hansen, pemain tunggal yang sekarang menempati posisi 17 dunia ini bisa kembali memenangkan turnamen-turnamen bulu tangkis setelah sidang kasus doping yang menjeratnya selesai.
“Dia jelas tidak di bawah tekanan bermain turnamen. Dia pasti bisa," kata Hansen dalam sesi latihan di Stadion Juara di Bukit Kiara, seperti dilansir Bernama.com, Senin, 13 April 2015.
Namun Hansen mengakui, jika Chong Wei mempunyai rintangan untuk membuka jalannya menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. “Batas waktu untuk Australia Terbuka besok (hari ini) dan Indonesia Terbuka pekan depan. Sehingga semakin lama panel BWF diputuskan, semakin banyak tenggat waktu yang tak terjawab. Jadi kami berharap segera ada keputusan,” ujar Hansen.
Chong Wei pada Senin lalu baru saja kembali ke Malaysia setelah menjalani sidang doping oleh tiga panel independen BWF di Amsterdam pada Sabtu pekan lalu. Chong Wei hari ini mulai menjalani sesi latihan. Dia mengaku akan fokus berlatih sambil menunggu vonis dari BWF. “Fokus saya dalam tiga pekan ke depan akan di pelatihan,” kata Chong Wei.
Karier peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 harus terhenti setelah hasil tes doping menunjukkan air seninya positif mengandung dexamethasone, zat yang biasa digunakan untuk obat antiperadangan dan antinyeri sendi. Kasus itu terjadi saat kejuaraan dunia di Kopenhagen pada Agustus 2014.
BWF sudah mengumumkan alokasi untuk tunggal putra sebanyak 34 kuota di Olimpiade Rio, termasuk tiga orang untuk undangan dan satu buat tuan rumah. Peringkat BWF per 5 Mei 2016 akan digunakan untuk menentukan atlet yang masuk kuota.
Beberapa syarat untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Rio adalah semua pemain harus bermain minimal di tiga turnamen yang masuk dalam daftar peringkat dunia selama periode kualifikasi Olimpiade pada 4 Mei 2015 hingga 1 Mei 2016.
Beberapa turnamen yang disetujui sebagai bagian dari daftar peringkat dunia adalah Thomas dan Uber Cup, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, Super Series, Grand Prix Gold, Grand Prix, International Challenge, dan acara internasional lainnya yang disetujui BWF.
BERNAMA | STRAITS TIMES | ANGGA SUKMAWIJAYA