TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan muda ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, berpeluang mewakili Indonesia dalam Olimpiade 2016 setelah menempati peringkat ke-13 dunia.
"Mereka sebenarnya diproyeksikan untuk Olimpiade 2020. Tapi, jika perolehan poin mereka bagus, mereka juga pantas masuk ke Olimpiade 2016," kata kepala pelatih ganda campuran pelatnas, Richard Mainaky, selepas jumpa pers di Jakarta, Kamis, 23 April 2015.
Richard mengaku prestasi Edi/Gloria cukup mengejutkan dengan perolehan peringkat 15 besar dunia pada awal April 2015 dari peringkat 30 besar dunia pada Maret 2015. "Mereka punya potensi yang besar. Kami akan terus meningkatkan prestasi mereka," ujar Richard.
Meskipun diperkirakan mampu masuk Olimpiade 2016, Gloria mengaku belum berpikir untuk mengikuti pesta olahraga terbesar dunia itu. "Saya belum punya pemikiran ke sana. Tapi, jika mungkin, itu akan sangat wah bagi saya," tutur Gloria selepas berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung.
Gadis asal Bekasi, Jawa Barat, itu mengaku hanya berharap dapat mengikuti Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2015 yang akan digelar di Jakarta pada Agustus mendatang. "Tapi, jika memang bisa ke Olimpiade 2016, saya berani untuk mengejar perolehan angka dengan senior-senior saya. Selisih poin saya dan Edi dengan para senior jauh, tapi bukan tidak mungkin kami mengejar mereka," ucap atlet yang mempunyai tinggi badan 182 sentimeter itu.
Gloria mengaku akan terus berupaya meraih poin sebanyak mungkin dalam turnamen-turnamen tingkat superseries dan superseries premiere bersama Edi untuk meningkatkan peringkat dunia mereka. "Saya akan menjadi tim mitra berlatih untuk para pemain yang akan ikut dalam Piala Sudirman 2015. Saya akan ikut ke Tiongkok," kata atlet asal klub Djarum Jakarta itu.
Pasangan Edi/Gloria meraih peringkat kedua dalam turnamen China Masters 2015 setelah kalah dari pasangan tuan rumah Liu Cheng/Bao Yixin dengan skor 21-18, 15-21, dan 24-26. Para atlet bulu tangkis dunia akan mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2016 pada Mei 2015. Atlet-atlet ganda campuran yang masuk peringkat delapan besar dunia pada April 2016, menurut catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia, akan menjadi wakil negara masing-masing dalam Olimpiade 2016.
ANTARA