TEMPO.CO, Wuhan - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan maju ke final Kejuaraan Asia yang berlangusng di Wuhan, Cina, setelah mengalahkan pasangan tuan rumah, Cai Yun/Lu Kai, 21-12 18-21 21-16, di Wuhan Sports Center Gymnasium, Sabtu, 25 April 2015.
Pertaruangan di semifinal berlangsung ketat. Ahsan/Hendra sempat kecolongan di game kedua, sehingga mereka harus bermain hingga tiga game.
"Mereka memang nggak gampang mati, selain itu di sini bolanya juga berat. Mungkin juga kami lebih lambat geraknya sehingga banyak bola-bola yang naik," ujar Hendra usai pertandingan, seperti dikutip badmintonindonesia.org, Sabtu, 25 April 2015.
Ia sudah meduga pasangan tuan rumah bakal memberikan perlawanan ketat. "Dari awal kami sudah memperkirakan tidak akan gampang melawan mereka dan siap capek di lapangan," Hendra menambahkan.
Dalam dua pertandingan sebelumnya, Ahsan/Hendra lebih mudah mengalahkan pasangan Cina peringkat 28 dunia itu. Baik di Denmark Terbuka 2014 maupun di Malaysia Terbuka 2015, mereka menang dua game langsung tetapi perolehan angkanya selalu ketat.
Menurut Ahsan, tidak mudah menaklukkan pemain Cina. "Pemain Cina terkenal kuat powernya, pertahananya juga kuat," ujarnya.
Di final, Ahsan/Hendra akan bertemu dengan pemain nomor satu dunia Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dari Korea Selatan. Kedua pasangan ini terakhir bertemu di Super Series Malaysia Terbuka 2015 awal April lalu. Saat itu, pasangan Indonesia peringkat tiga dunia ini mampu mengalahkan mereka dan menjadi juara di Malaysia.
"Untuk besok kami harus lebih siap lagi," kata Hendra. "Mereka juga pasti mau balas kekalahan terakhir kemarin di Malaysia. Tapi di sisi lain, kami juga mau memperkecil skor pertemuan,” ujarnya. Saat ini, rekor pertemuan keduanya masih dipegang Lee/Yoo dengan kedudukan 5-3.
Ahsan/Hendra akan bermain ngotot seperti di semifinal. "Buat besok, siap capek dan lebih sabar," ujar dia.
BADMINTON INDONESIA | RINA WIDIASTUTI