TEMPO.CO, Las Vegas - Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, melihat Floyd Mayweather Jr. tidak banyak mengumbar omongan atau berkoar-koar seperti biasanya sebelum bertarung.
Roach menduga Mayweather, juara dunia tinju kelas welter Dewan Tinju Dunia (WBC) dan Asosiasi Tinju Dunia (WBA) sebetulnya tidak ingin menghadapi Pacquiao, juara dunia Organisasi Tinju Dunia (WBO), di Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu malam, 2 Mei 2015, atau Miggu pagi WIB, 3 Mei 2015.
"Saya bayangkan dia (Mayweather) akan berkoar-koar," kata pelatih berkaca mata itu sebelum kedua petinju tampil pada kenferensi pers jelang pertarungan, di Las Vegas, Rabu, atau Kamis WIB, 30 April 2015. "Bicaranya pelan dan dengan nada rendah. Saya tidak berpikir ada petinju yang takut, tapi saya pikir dia (Mayweather) dipaksa bertarung yang sebetulnya dia tidak menginginkannya. Ia tidak memilih lawannya seperti biasanya.”
Mayweather (AS) yang dijuluki 'Money' dan belum pernah kalah dalam 47 (47-0) pertarungannya, divaforitkan memenangi pertarungan Sabtu mendatang. Ia dikenal sebagai petinju flamboyan dan cerdas dalam urusan sisi bisnis pertarungannya. Pertarungan melawan Pacquiao ini disebut bakal menghasilnya uang terbanyak sepanjang sejarah tinju dunia.
"Waktu muda saya senang bicara blak-blakan, tapi sekarang saya mendekati 40. Saya tidak harus menghancurkan seseorang. Saya tahu apa yang harus saya lakukan,” tutur Mayweather yang kini berumur 38 tahun. “Saya tidak fokus pada gemerlapnya pertarungan ini. Saya hanya fokus pada tampil terbaik sedapat yang saya lakukan. Ketika saatnya tiba, semuanya bergantung pada kedua petinju.”
Roach mengaku sudah memperlajari rekaman pertarungan Mayweather dan ia merasa Pacquiao kini seratus persen siap mengalahkan Mayweather untuk pertama kalinya. “Kami berlatih dengan sangat baik,” jelas Roach yang tujuh kali dipilih menjadi pelatih terbaik oleh Asosiasi Penulis Tinju Amerika.
“Kami memiliki kecepatan lebi baik dan lebih kuat. Kami seratus persen siap meladeni apa yang akan dia (Mayweather) mainkan,” Roach menegaskan. “Saya sudah mempelajari (cara bertinju) Floyd lebih dari siapa pun. Saya pikir kami akan mengalahkannya dengan angka. Kalau ada peluang mejatuhkannya (knock-out) ini akan menjadi bonus. Kami senang tidak diunggulkan.”
Roach tidak khawatir dengan postur dan jangkauan Pacquiao (yang relatif pendek) untuk ukuran petinju kelas welter dunia. Ia juga tidak khawatir dengan cara bertinju agresif Pacquiao (gaya lawan kesukaan Mayweather) . "Kemenangan bukan ditentukan oleh berat badan atau kecepatan," kata Roach. "(Pukulan) Manny sekarang lebih cepat dan lebih keras ketimbang selama ini.”
Diakui oleh Roach bahwa Mayweather merupakan petinju dengan serangan balik yang bagus. “Tapi Manny memiliki (gerakan) tangan lebih cepat dan (pukulan) kombinasinya juga lebih baik. Saya senang dengan apa yang telah kami capai sekarang (persiapan),” kata Roach lagi.
Pacquiao, 36 tahun, memiliki rekor bertanding 53 kali menang (38 KO), 3 kalah, 2 kali imbang.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN