TEMPO.CO--Ditanya siapa atlet dari bidang lain yang bisa menginspirasinya dalam berpacu di lintasan Formula 1, pembalap Williams, Filipe Massa, menyebut Lionel Messi. Ia, bersama model asal Israel Bar Refaeli, kembali menyaksikan langsung aksi pemain Barcelona itu saat mengantar timnya mengalahkan Bayern Muenchen 3-0 di semifinal Liga Champions, Kamis lalu.
Massa, 34 tahun, mengaku terpesona oleh aksi Messi yang menyumbang dua gol dan berharap bisa menirunya. “Saya ada di sana, menyenangkan menyaksikan Barcelona bermain, itu menakjubkan dan kuat sehingga saya berharap kami dapat meraih hasil serupa,” ujar pembalap kelahiran Brasil yang torehan terbaiknya di musim ini adalah finis keempat itu.
Messi memang tampil brilian saat meladeni Bayern Muenchen. Ia mamu mengecoh bek Bayern Muenchen, Jérome Boateng. Bek jangkung ini sampai menjadi sorotan media massa setelah diledek habis-habisan di media sosial.
Kesalahan yang terjadi pada menit ke-80 itu bermula saat Messi yang mendapat umpan terobosan di dalam kotak penalti Muenchen dihadang Boateng. Messi, yang tinggi badannya 1,7 meter, mengecoh bek bertinggi badan 1,92 meter itu sampai jatuh tak berdaya. Ujungnya, Messi leluasa mencetak gol keduanya dalam laga itu. Padahal dalam kejadian itu Messi sama sekali tidak menyentuh Boateng.
Media online di Inggris, seperti The Telegraph, Daily Mail, dan The Guardian memuat beberapa gambar yang meledek Boateng yang diunggah ke media sosial. Pada salah satu gambar, Boateng yang mengenakan jas dan membawa segelas minuman digambarkan tiba-tiba terjatuh hanya karena didekati Messi.
DAILY MAIL | RINA WIDIASTUTI