TEMPO.CO, Roma - Novak Djokovic menegaskan supremasinya pada tenis dunia putra dengan memenangi turnamen tanah liat Roma untuk keempat kali pada Minggu, 17 Mei 2015, atau Senin dinihari. Ini juga gelar juara seri Masters 1000—seri di bawah Grand Slam—yang keempat kali buat Djokovic dalam 2015.
Djokovic meraih trofi juara yang ke-53 pada seri ATP Tour (Asosiasi Tenis Putra Profesional) dan membuktikan bakal menjadi ancaman besar buat Rafael Nadal, yang akan mempertahankan gelarnya pada Grand Slam Prancis Terbuka yang berlangsung di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, mulai awal Juni 2015.
Di Roma, dalam turnamen dengan nama lengkap Internazionali BNL d'Italia itu, petenis putra nomor satu dunia dari Serbia tersebut mengalahkan pemain nomor dua dunia dari Swiss, Roger Federer, pada babak final dalam dua set langsung 6-4, 6-3.
Djokovic mengalahkan Federer dalam mengoleksi gelar ATP World Tour Masters 1000 dengan 24 trofi. Djokovic masih kalah tiga trofi lagi dari Nadal. “Saya mampu menemukan cara untuk terus memenangi pertandingan,” kata Djokovic dalam pertarungan sesama petenis dengan pukulan forehand tangan kanan itu.
Federer, kini 33 tahun, sudah layak disebut sebagai petenis legendaris. Petenis Swiss ini lebih senior dari Nadal dan Djokovic, tapi mampu bertahan di papan atas dunia sampai sekarang. Federer pun sudah “kenyang” menduduki peringkat pertama dunia.
"Roger terus menekan saya saat memegang servis sehingga skor menjadi 4-4, tapi saya bisa mengatasinya dengan baik. Saya mematahkan servisnya, bergerak di seputar arena permainan, kemudian meraih beberapa poin hebat untuk memastikan kemenangan,” ujar Djokovic.
Petenis Serbia ini memenangi empat dari lima seri ATP World Tour Masters 1000 dalam 2015 dan mencatat 22 kali kemenangan beruntun. Kekalahan terakhirnya melawan Federer pada 28 Februari 2015 dalam babak final Dubai Duty Free Tennis Championships. Tahun ini, Djokovic menghasilkan rekor menang-kalah yang mengagumkan, yaitu 14-1, melawan petenis sepuluh besar dunia.
Djokovic, yang akan merayakan ulang tahun ke-28 pada 22 Mei 2015, akan menerima hadiah uang US$ 628.100 atau sekitar Rp 8,23 miliar dan tambahan poin 1.000 untuk memperkuat posisinya pada puncak peringkat dunia ATP. Ia juga memenangi seri pertama dari empat Grand Slam tahun ini pada Australia Terbuka di lapangan keras Melbourne Park awal 2015.
Adapun Federer, yang tampil di Roma untuk ke-15 kali, juga meraih peringkat kedua turnamen ini pada 2013, 2006, dan 2003. “Saya tahu bisa tampil lebih baik, tapi Novak sangat solid seperti batu hari ini,” tutur Federer, yang menerima hadiah US$ 308 ribu dan tambahan poin 600 untuk memperkuat posisinya pada peringkat kedua dunia.
ESPN | TENNIS WORLD | HARI PRASETYO