TEMPO.CO, Roma - Petenis Rusia, Maria Sharapova, menghuni peringkat kedua dunia pada daftar peringkat Asosiasi Tenis Wanita (WTA) yang dipublikasikan pada Senin, 18 Mei 2015, berkat keberhasilannya memenangi Italia Terbuka ketiga kali sehari sebelumnya. Sedangkan puncak peringkat WTA masih dikuasai Serena Williams.
Sharapova, 28 tahun, yang akan mempertahankan gelar juara Grand Slam Prancis Terbuka di lapangan tanah liat Roland Garros, Prancis, awal Juni 2015, menggeser kedudukan petenis Rumania, Simona Halep, dalam daftar peringkat tunggal dunia Asosiasi Tenis Wanita itu.
Sharapova, yang sudah menjadi pemain nomor satu dunia beberapa kali sejak 2005, naik dari peringkat ketiga ke urutan kedua dunia setelah mengalahkan peringkat kesepuluh dunia, Carla Suarez Navaro, dari Spanyol dengan skor 4-6, 7-5, 6-1 pada babak final turnamen lapangan tanah liat Italia Terbuka di Roma. Meski kalah, Suarez juga naik ke peringkat kedelapan dunia karena keberhasilannya mencapai final turnamen pemanasan menjelang Prancis Terbuka itu.
Adapun Serena Williams, 33 tahun, pemain nomor satu dunia dari Amerika Serikat, mengundurkan diri dari Italia Terbuka karena cedera siku pada babak ketiga. Namun petenis yang akrab dipanggil Serena itu diperkirakan sengaja melepas turnamen ini agar mencapai kondisi terbaik saat tampil pada Prancis Terbuka.
Pada semifinal Prancis Terbuka tahun lalu, Serena secara mengejutkan ditumbangkan oleh Simona Halep. Bintang tenis Rumania ini lantas dikalahkan Serena dalam pertandingan tiga set langsung pada partai puncak di Roland Garros.
Dengan menempati peringkat kedua dunia, Sharapova akan terhindar dari kemungkinan pertemuan dengan Serena pada babak semifinal. Pemain nomor satu dunia tertua dari Amerika Serikat masih sangat sulit untuk dikalahkan. Hanya sedikit yang bisa mengalahkan Serena, termasuk Petra Kvitova dari Republik Cek pada semifinal turnamen lapangan tanah liat Madrid Terbuka di Spanyol yang berlangsung sebelum Italia Terbuka ini. Kvirova, yang saat ini menempati peringkat kedua dunia, bisa menjegal Sharapova pada Prancis Terbuka.
Namun Sharapova sangat berambisi mempertahankan gelarnya di Prancis Terbuka setelah dikalahkan Serena pada babak final seri pertama dari empat Grand Slam yang berlangsung tahun ini, yaitu Australia Terbuka di lapangan keras Melbourne Park awal tahun ini. Saat itu Sharapova nyaris memaksakan pertarungan tiga set sebelum kalah 3-6, 6-7 (5-7). Grand adalah seri turnamen tertinggi, baik untuk WTA maupun Asosiasi Tenis Putra (ATP). Pemain nomor satu dunia dianggap belum sah kalau tidak pernah memenanginya.
ESPN | TENNIS WORLD | HARI PRASETYO