TEMPO.CO, Paris - Petenis putri terbaik dunia saat ini, Serena Williams, 33 tahun, difavoritkan memenangi Grand Slam Prancis Terbuka yang akan berlangsung mulai Minggu, 24 Mei 2015, di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris.
Petenis Amerika Serikat yang akrab dipanggil Serena ini akan memburu gelar juara nomor tunggal putri seri Grand Slam, turnamen paling akbar untuk putra-putri, yang ke-20 sepanjang kariernya.
Serena, dengan pukulan forehand tangan kanan, diunggulkan dalam bursa taruhan resmi olahraga berbagai perusahaan bursa dengan angka hampir mendekati 5/2 untuk mengatasi rival terdekatnya, Maria Sharapova. Serena, pemain dengan rekor sebagai “ratu” tenis dunia tertua, memang masih sulit dikalahkan generasi setingkat di bawahnya, bahkan oleh pemain yang jauh lebih muda seperti Simona Halep.
Sharapova, yang memenangi Prancis Terbuka tahun lalu dan baru saja naik dari peringkat ketiga ke urutan kedua dunia setelah memenangi Italia Terbuka di Roma bersama Halep—peringkat ketiga, sama-sama diunggulkan 4/1.
Dengan rekor menang-kalah 25-1 tahun ini dan 17-2 melawan Sharapova, Serena—adik kandung mantan ratu tenis dunia, Venus Williams—memang masih sangat tangguh. Dengan mengoleksi 19 gelar tunggal Grand Slam, butuh tiga kemenangan lagi pada turnamen tersebut untuk menyamai prestasi mantan bintang tenis Jerman, Steffi Graf, dan lima lagi untuk menyamai Margaret Court dari Australia.
Pada seri pertama dari empat Grand Slam dalam satu tahun, yaitu Australia Terbuka di lapangan keras Melbourne Park awal tahun ini, Serena mengalahkan Sharapova dalam dua set langsung. Itu merupakan kemenangan keenam Serena pada Australia Terbuka. Bulan lalu, Serena mengalahkan Halep pada babak semifinal Miami Terbuka di Amerika Serikat 6-2, 4-6, 7-5. Namun, tahun lalu, pada semifinal Prancis Terbuka, Halep yang menjegal Serena.
Jika ada alasan untuk meragukan Serena adalah cedera yang dialaminya tahun ini. Pemain itu mundur dari babak ketiga Italia Terbuka di Roma pada awal bulan ini karena cedera elbow (siku). Ketika kembali ke turnamen Indian Wells dalam 14 tahun terakhir, Serena juga mundur dari pertandingan semifinal melawan Halep karena cedera lutut.
“Serena luar biasa, dan dia akan bisa meraih 20 Grand Slam,” kata bintang tenis sepanjang masa, Martina Navratilova, kepada Tennis Podcast. Serena diyakini bakal lebih kuat di lapangan tanah liat—yang selama ini menjadi kelemahannya—setelah tersingkir pada babak pertama Prancis Terbuka 2012. “Tiga tahun lalu setelah dikalahkan Virginie Razzano pada Prancis Terbuka, ia malah semakin fokus pada permainannya dan jauh lebih baik,” ujar Navratilova.
Serena baru memenangi Prancis Terbuka dua kali. Ini sangat jauh dari suksesnya pada Grand Slam lain, yaitu Amerika Serikat Terbuka enam kali dan lima kali di Wimbledon.
CNN | ESPN | WTA | HARI PRASETYO