TEMPO.CO, Makassar - Sekitar 250 lebih peserta audisi Persatuan Bulutangkis Djarum bakal bertanding di Gedung Olahraga Sudiang Makassar pada 27-30 Mei mendatang. Bersaingnya para atlet tersebut untuk memperebutkan 12 kuota menuju ke babak final di Kudus pada 4-6 September mendatang.
"Kita upayakan melestarikan prestasi pebulutangkis Indonesia, jadi kita lakukan Audisi Umum Beasiswa Djarum," ucap Yoppy Rosimin Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, di GOR Sudiang, Selasa 26 Mei 2015.
Menurut Yoppy, ratusan atlet yang ikut tersebut dari berbagai daerah, yakni Jayapura, Mimika Papua, Kendari, Kupang, Lombok, Mataram NTB, Samarinda dan Sulawesi Selatan. Dan dia mengakui bahwa peserta sangat antusias mengikuti audisi Djarum ini. Sehingga, beberapa legenda jebolan PB Djarum dilibatkan secara aktif, dan mereka akan hadir untuk melihat langsung serta mengamati bibit pemain yang tersebar diberbagai kota di Indonesia.
"Jadi para legenda ini kita andalkan untuk memantau langsung, bagaimana instingnya untuk mencari dan menemukan bibit pemain handal," tuturnya. Mereka ini, kata Yoppy, akan dibina menjadi pemain kelas dunia yang akan dipersembahkan untuk Indonesia.
Sementara itu, salah satu tim pencari bakat, Fung Permadi mengatakan bahwa atlet berbakat yang dicari nantinya usia 13 tahun dan 15 tahun. Kemudian, tim pencari bakat akan melihat dasar-dasar dalam bermain bulutangkis dan kualitas para atlet ketika bertanding. "Itu syarat utama yang ingin kita lihat saat pertandingan nantinya," ucap Permadi.
Permadi menjelaskan bahwa atlet yang lolos final di Kudus, sekitar 12 orang, di antaranya masing-masing empat putra kategori umur 13 rahun dan 15 tahun, kemudian masing-masing dua putri usia 13 tahun dan 15 tahun. "Untuk putra yang berhak lolos nantinya yang masuk semifinal, sedangkan putri harus masuk final," katanya.
Adapun tim pencari bakat Audisi Umum Djarum yang hadir, yakni Rosiana Tandean, Fung Permadi, Hastomo Arbi, Kartono, Heryanto dan Eddy Hartono.
Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan, Devo Khaddafi mengapresiasi langkah PB Djarum mencari talenta muda di sembilan kota di Indonesia, terutama di wilayah Kawasan Timur Indonesia. "Ini angin segar bagi kami yang berada di Kawasan Timur, karena dua kota ditempati seleksi yakni Manado dan Makassar," ujar Devo.
DIDIT HARIYADI