TEMPO.CO, Paris – Juara bertahan tunggal putri, Maria Sharapova, tersingkir dari turnamen tenis Grand Slam Prancis Terbuka 2015. Petenis Rusia peringkat kedua dunia yang ditempatkan sebagai unggulan kedua ini ditaklukan 7-6 (3), 6-4 oleh unggulan ke-13 dari Cek, Lucie Safarova, di Roland Garros, Paris, Senin, 1 Juli 2015.
Kekalahan Sharapova di babak keempat atau perdelapan final ini cukup mengejutkan mengingat ia difavoritkan untuk kembali menjuarai turnamen Grand Slam kedua 2015 setelah Australia Terbuka di Melbourne, Januari lalu. Sharapova tiga kali tampil pada final Prancis Terbuka dalam tiga tahun terakhir dan memenanginya pada 2012 dan 2014. Sharapova juga telah memenangi tiga turnamen Grand Slam yang lain, Australia Terbuka (2008), Wimbledon (2004), dan AS Terbuka (2006).
Dalam lima kali pertemuan mereka terdahulu Sharapova menang empat kali dan kalah sekali melawan Safarova. Sharapova selalu mendapat perlawanan sengit Safarova dalam tiga kali pertemuan terakhir. Pada pertemuan kali ini Safarova tampil menekan sehingga menyulitkan sang juara bertahan untuk mengembangkan permainannya dengan leluasa.
Safarova memimpin 3-1 di set pertama dengan mematahkan servis Sharapova sebelum dibalas dan kedudukan imbang 6-6. Namun petenis Cek peringkat 13 dunia ini tampil percaya diri dengan konsentrasi penuh sehingga mememangi tiebreak.
Set kedua seperti mengulang set pertama, ketika Safarova mematahkan servis petenis Rusia itu dan memimpin 3-0. Sharapova bangkit dan menyamakan kedudukan pada 3-3, dan kemudian keduanya memenangi servis masing-masing.
Saat Sharapova servis pada kedudukan 4-5, Safarova menerkamnya lagi, tapi gagal memanfaatkan match point pertamanya ketika pukulan forehand-nya menyangkut net. Kejadian itu tak membuat Safarova kehilangan kesabarannya sampai ia benar-benar mengunci Sharapova pada kedudukan 6-4 dengan forehand winner-nya.
WTA | REUTERS | AGUS BAHARUDIN