TEMPO.CO, Paris - Timea Bacsinszky (Swiss) mengatasi perlawanan petenis Belgia yang kurang terkenal, Alison van Uytvanck, 6-4 7-5 pada babak perempat final turnamen tenis Grand Slam Prancis Terbuka 2015 di Roland Garros, Paris, Rabu, 3 Juni 2015. Selanjutnya Bacsinszky yang unggulan ke-23 di semifinal menghadapi unggulan pertama, Serena Williams (AS).
Bacsinszky menjadi petenis Swiss pertama setelah Martina Hingis (2001) yang mencapai semifinal Prancis Terbuka. Kemenangannya ini berkat penampilannya yang berani di baseline.
Di sisi lain, Van Uytvanck, peringkat 93 dunia, mencoba menjadi petenis pertama dengan peringkat paling rendah yang mampu mencapai babak semifinal Prancis Terbuka. Namun keinginannya itu tak terwujud ketika di set pertama ia langsung tertinggal 0-3. Petenis Belgia berusia 21 tahun ini kemudian terkunci pada kedudukan 6-4 set pertama pertandingan di Lapangan Suzanne Lenglen yang kapasitasnya 10 ribu tempat duduk itu.
Didukung pemain idolanya, Kim Clijsters, yang menyemangatinya dari bangku penonton, Van Uytvanck, yang tertinggal 3-1 di set kedua mampu menyamakan kedudukan3-3. Namun, Bacsinsczky mematahkan servisnya pada game kesebelas dan menghentikan perlawanannya dengan satu pukulan winner down the line.
Bacsinszky lahir di Belmont-sur-Lausanne, Swiss, 8 Juni 1989, baru pertama kali ini menapak babak semifinal turnamen grand slam. Prestasi terbaik sebelumnya di arena grand slam yaitu menapai babak ketiga Australia Tebruka (2015), babak kedua Wimbledon (2008, 2009, 2014), dan babak ketiga AS Terbuka (2008). Peringkat tertinggi di dunia yang pernah dia capai yaitu posisi ke-21 pada April lalu. Grand slam merupakan turnamen tenis level tertinggi di dunia.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN