TEMPO.CO, Singapura - Petinju putri Indonesia Beatrichx Suguro, 22 tahun, harus kalah di babak pertama SEA Games yang berlangsung di Hall 2 Singapura Expo, Sabtu, 6 Juni 2015. Beatrichx, yang pada Mei lalu menjalani latihan tinju di Kuba, takluk oleh petinju asal Filipina, Josie Gabuco dengan skor telak 3-0.
Kekalahan Bea, begitu gadis asal Manado itu disapa, tentu membuat kecewa. Namun penanggung jawab tim tinju Indonesia, Martinez dos Santos, menilai ada yang janggal kekalahan petinjunya. “Bisa dilihat pertandingan Beatrichx, dia bisa unggul di ronde kedua dan ketiga. Tapi hasilnya lain,” kata Martinez, Sabtu, 6 Juni 2015.
Bea yang dalam pada pertandingan itu berada di sudut biru, terlihat lebih dominan dibanding lawan sparingnya. Beberapa pukulannya mendarat telak di wajah Josie, termasuk saat sparing memasuki babak ketiga. Meskipun tak sampai melakukan protes, keputusan wasit yang akhirnya memangkan Josie membuat kubu Indonesia bereaksi karena yakin atletnya lebih unggul.
“Awal yang kurang mengenakan memang. Tapi kami tidak boleh berakhir sampai di sini. Kami masih tetap fokus untuk pertandingan lainnya di bagian putra,” kata Martinez.
Padahal Bea merupakan salah satu petinju yang digadang-gadang bisa merebut medali emas dalam ajang pesta olahraga negara-negara se Asia Tenggara tersebut. Target itu sebenarnya tak muluk, sebab dalam SEA Games dua tahun di Myanmar, dia mampu meraih medali perak. Pada SEA Games kali ini, Indonesia menargetkan bisa meraih dua emas.
Sementara petinju Indonesia lainnya, Esther Kalayukin melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan petinju tuan rumah Singapura, Efasha Kamarudin dengan skor 3-0. Petinju lainnya, Christina Jembay juga melaju ke perempat final setelah mengalahkan petinju putri Vietnam, Thi Vy Vuong dengan skor 2-1.
Berdasarkan hasil drawing pertandingan hari pertama yang dilakukan dua jam sebelum pertandingan, para petinju Indonesia memang harus berhadapan dengan petinju unggulan dari Filipina dan Thailand. "Hasil drawing kami langsung berhadapan dengan kekuatan di ASEAN, persaingan petinju kita dengan negara itu memang cukup ketat di SEA Games. Bila berhasil melewatinya kemungkinan tembusnya besar," kata Martines dos Santos.
ANTARA | ANGGA SUKMAWIJAYA