Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Tenis Putra Hanya Mampu Sumbang Perak

image-gnews
Petenis Indonesia, Aditia Sasongko, dalam pertandingan semifinal tenis beregu Putra di Sea Games 2015, Singapura, 8 Juni 2015. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Petenis Indonesia, Aditia Sasongko, dalam pertandingan semifinal tenis beregu Putra di Sea Games 2015, Singapura, 8 Juni 2015. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim tenis putra Indonesia dikalahkan Thailand  dalam pertandingan final kejuaraan tenis nomor beregu SEA Games 2015 di Kallang Tenis Centre Singapura, Selasa, 9 Juni 3015.

Tim putra Merah-Putih yang terdiri dari Aditya Sasongko, Christopher Benjamin Rungkat, dan Sunu Wahyu Trijati ditaklukkan 1-2 tim putra Gajah Putih.

Adit membuka kemenangan bagi tim Tanah Air setelah menundukkan wakil Thailand Kittiphong Wachirama Nowong dengan skor 6-4, 7-4 selama dua jam empat menit.

Pada partai kedua, Christo tidak mampu membendung keunggulan petenis andalan Thailand Danai Udomchoke dengan skor 0-6, 4-6, dalam pertandingan yang berlangsung selama satu jam tujuh menit.

Pasangan Sunu/Christo yang diharapkan merebut kemenangan kalah dalam dua set langsung 4-6, 4-6 dari petenis kembar Thailand Sanchai Ratiwatana/Sonchat Ratiwatana yang berlangsung selama satu jam enam menit.

"Lawan kami pada partai ganda sangat solid. Kami sudah berusaha keras di lapangan tapi kembar itu terkenal kuat pada nomor ganda di tingkat Asia," kata Sunu.

Sementara, Christo menyatakan kelelahan karena jeda waktu 30 menit terlalu sempit meskipun petenis peringkat 499 dunia itu menyadari konsekuensi bermain dalam partai tunggal dan partai ganda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tadi saya dan Sunu sempat harus menghadapi reli-reli yang panjang dari pasangan kembar Thailand. Kami masih pasangan bawah kalau diukur dari peringkat resmi dan dibandingkan ganda Ratiwatana," kata Christo.

Pelatih tim tenis putra Roy Therik mengakui Christo/Sunu kurang latihan bersama karena keduanya harus mengikuti turnamen-turnamen profesional untuk meningkatkan peringkat dunia masing-masing.

"Sunu juga baru kembali tahun ini dan latihan bersama Christo hanya beberapa kali. Tapi, penampilan mereka sudah optimal sekali dan sesuai target mencapai putaran final," kata Roy.

Roy menambahkan pasangan Sunu/Christo masih punya peluang untuk membalas kekalahan dari ganda kembar Ratiwatana pada nomor ganda putra.

Tim tenis putra Indonesia merebut medali perak dalam nomor beregu SEA Games 2015. Sedangkan tim tenis putri Indonesia meraih medali perunggu setelah dikalahkan tim putri Filipina 1-2 pada putaran semifinal yang berlangsung di Kallang Tenis Centre Singapura pada Senin lalu.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang

10 Maret 2021

Aprilia Manganang bersiap melakukan servis dalam sebuah pertandingan voli. Kiprah Aprilia cemerlang hingga masuk dalam skuad Timnas voli putri Indonesia di ajang Asian Games 2018.  Instagram fansclub Aprilia Manganang
Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang

Mantan atlet timnas bola voli Aprilia Manganang dinyatakan mengalami hipospadia sejak lahir. Seperti apa penyebab dan gejalanya?


Aprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli

10 Maret 2021

Pemain Popsivo Polwan Aprilia Manganang. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli

Karena jenis kelamin, Aprilia Manganang berkali-kali dipersoalkan lawannya baik di kejuaraan SEA Games maupun kejuaraan nasional.


SEA Games 2019: Senam Sumbang Emas Lagi Lewat Agus Prayoko

4 Desember 2019

Atlet Senam Agus Adi Prayoko. (foto: istimewa)
SEA Games 2019: Senam Sumbang Emas Lagi Lewat Agus Prayoko

Atlet senam artistik putra Agus Prayoko mempersembahkan emas bagi Indonesia di nomor vault atau meja lompat SEA Games 2019.


SEA Games 2017: Renang Sumbang 1 Emas, 3 Perak, dan 1 Perunggu  

21 Agustus 2017

Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa. (Istimewa/Humas PESI)
SEA Games 2017: Renang Sumbang 1 Emas, 3 Perak, dan 1 Perunggu  

Indonesia menambah medali emas SEA Games 2017 dari cabang renang sekaligus memecahkan rekor.


Sea Games 2017, Dua Negara Ini Jadi Perhatian Tim Voli Indonesia

8 Mei 2017

Pebola Voli putri Thailand, mencoba menghadang lajunya bola yang dihempaskan oleh atlet Bola Voli Indonesia, Amalia Fajrina Nabila dalam babak Semi Final  Sea Games 2015 Singapura, 14 Juni 2015. Kalah dari Thailand, Indonesia meraih medali Perunggu. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Sea Games 2017, Dua Negara Ini Jadi Perhatian Tim Voli Indonesia

Tim nasional bola voli Indonesia akan mengantisipasi
persaingan ketat dari tim Thailand dan tim Vietnam dalam SEA
Games 2017


PBVSI Siapkan Atlet untuk Turun di Sea Games Malaysia

8 Mei 2017

Pebola voli putri Indonesia Nandita Ayu Salsabila (kiri) dan Wilda Siti N. Sugandi menghadang smes pebola voli Thailand Onuma Sittirak pada semifinal bola voli putri Sea Games ke-28 di OCBC Arena, Singapura, 14 Juni 2015. ANTARA FOTO
PBVSI Siapkan Atlet untuk Turun di Sea Games Malaysia

18 atlet putra dan 18 atlet putri akan mengikuti pemusatan
pelatihan nasional jelang SEA Games 2017


Indonesia Dukung Sea Games Kuala Lumpur 2017 lewat Baton Run

30 April 2017

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta, saat serah terima baton estafet, dalam rangka promosi Sea Games ke-29 di halaman Kemenpora, Senayan, Jakarta, 30 April 2017. Foto: Humas Kemenpora
Indonesia Dukung Sea Games Kuala Lumpur 2017 lewat Baton Run

Kemenpora mentargetkan Indonesia mendapat peringkat tiga atau empat.


Indonesia Belum Putuskan Atlet Atletik yang Berlaga di Sea Games

24 April 2017

Atlet Lompat Jauh Indonesia Maria Londa membawa bendera usai memenangi nomor Lompat Jangkit Sea Games ke-28 di National Stadium, Singapura, 11 Juni 2015. ANTARA FOTO
Indonesia Belum Putuskan Atlet Atletik yang Berlaga di Sea Games

Maria Londa, lanjut Tigor, diproyeksikan akan turun pada
nomor lompat jauh putri


Susi Susanti & Yayuk Basuki Ditawari Pimpin Kontingen SEA Games

13 April 2017

Mantan atlet tenis Yayuk Basuki menjadi wajah baru seleb di kursi DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN). TEMPO/Seto Wardhana
Susi Susanti & Yayuk Basuki Ditawari Pimpin Kontingen SEA Games

Menpora meminta Yayuk Basuki dan Susy Susanti untuk menjadi Ketua Kontingen SEa Games.


Tiga Nama Mengkrucut Jadi Calon Komandan Kontingen Sea Games

11 April 2017

Kontingen atlet dari Indonesia tampil pada pembukaan Asian Winter Games di Sapporo Dome, Sapporo, Jepang, 19 Februari 2017. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Tiga Nama Mengkrucut Jadi Calon Komandan Kontingen Sea Games

Ada dari kementerian, pimpinan militer dan seorang
pengusaha," kata Plt Sekjen KOI