Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Bulutangkis Putri Gagal ke Final Sea Games 2015

image-gnews
Linda Wenifanetri. Badmintonindonesia.org/Nafielah Mahmudah
Linda Wenifanetri. Badmintonindonesia.org/Nafielah Mahmudah
Iklan

TEMPO.CO , Kallang:Linda Wenifanetri  sempat memberi harapan bagi Indonesia untuk memenangi laga semifinal beregu putri bulu tangkis SEA Games 2015, di Indoor Stadion, Kamis 11 Juni. Ia berhasil menumbangkan pebulutangkis Malaysia  Tee Jing Yi dengan skor 12-21 dan 10-21.  “Kemenangan saya sudah membuka jalan bagi tim untuk menang penuh," kata Linda seusai laga.

Sayang, harapan Linda tak didukung kenyataan.  Ganda putri Anggia Shitta Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istaran tak mampu mengimbangi permainan Hoo dan Woon K dari Malaysia. Mereka unggul 2-1 setelah bermain tiga game dengan skor masing-masing 21-18, 19-21, serta 11-4. "Kami melakukan banyak kesalahan," kata Awanda dengan mata berkaca-kaca.

Mahadewi  Istaran mengakui paling banyak membuang bola ke luar garis lantaran terpancing dengan teknik permainan reli atau bola setenngah yang banyak dilakukan tim Malaysia. Walhasil dia tak bisa mengeluarkan kemampuannya menyerang dengan smashnya. "Ini akan menjadi  pelajaran berharga buat kami," kata pempuan berusia 21 tahun itu.

Pemain single Hanna Ramadini yang diharapkan menutup kekalahan duet sebelumnya juga keok dihajar Yen Mey Ho dengan skor 21-19, 11-21, serta 21-13. Hanna sempat bangkit di game kedua dengan memanfaatkan smash. Teknik servis dengan cara mengangkat bola lebih tinggi juga berhasil merepotkan Ho.

Pola tersebut sayangnya tidak ditingkatkan pada game ketiga.  Wanita kelahiran Tasikmalaya itu malah banyak menghasilkan bola yang menyeberang keluar garis lapangan."Saya pengen cepat matiin bola, tapi malah out," katanya, "Saya kurang beruntung hari ini," kata dia menambahkan.

Harapan terakhir pupus di ganda putri Suci Rizki Andini dan Maretha Dea Giovani. Dia menyerah di tangan ganda Malaysia Amelia Alicia Anscelly dan Soong Fie Choo dengan skor  21-15, 19-21, 13-21. Tiket babak final beregu putri pun diraih Malaysia setelah menang 3-1 atas Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suci dan Maretha sebenarnya berpeluang menang dalam dua game secara langsung. Sebab dia mengejar ketinggalan di babak kedua kala poin selisih enam angka yakni 10-16. Namun tekanan dari tim Malaysia tak mampu dibendung. Akhirnya mereka mengalah hingga di game ke tiga. "Kami merasa kurang fokus dan konsentrasi, tapi kami sudah berjuang maksimal,” kata Maretha.

Lius Pongoh, manajer tim bulutangkis mengatakan anak asuhnya sudah berusaha memberi penampilan terbaiknya. Namun mereka harus menerima keunggulan Malaysia. "Tak masalah karena mereka kebanyakan pemain muda yang baru turun ke SEA Games," katanyaa.

Pongoh mengatakan sejak awal tak menarget medali emas pada grup putri ini. Namun target ke final ternyata tak kesampaian. Mereka juga gagal menunjukkan kemampuan ganda putri yang diharapkan lebih unggul  dalam permainan ini, "Yang terjadi malah sebaliknya, single yang bagus," katanya.

TRI SUHARMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang

10 Maret 2021

Aprilia Manganang bersiap melakukan servis dalam sebuah pertandingan voli. Kiprah Aprilia cemerlang hingga masuk dalam skuad Timnas voli putri Indonesia di ajang Asian Games 2018.  Instagram fansclub Aprilia Manganang
Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang

Mantan atlet timnas bola voli Aprilia Manganang dinyatakan mengalami hipospadia sejak lahir. Seperti apa penyebab dan gejalanya?


Aprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli

10 Maret 2021

Pemain Popsivo Polwan Aprilia Manganang. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli

Karena jenis kelamin, Aprilia Manganang berkali-kali dipersoalkan lawannya baik di kejuaraan SEA Games maupun kejuaraan nasional.


Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

16 Juli 2020

Ribka Sugiarto (badmintonindonesia.org)
Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto menargetkan bisa menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara.


Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

15 Juli 2020

Liem Swie King. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

Legenda bulu tangkis, Lim Swie King, menegaskan bahwa yang menjadi tersangka penyelundup lobster bukan dirinya. "Namanya sama lagi dengan saya,"


PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

15 Juli 2020

Dari kiri ke kanan, mantan juara dunia bulutangkis Lim Swie King, aktris Nia Zulkarnain danaktor Ari Sihasale saat peluncuran perdana film nasional berjudul
PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

PBSI menegaskan bahwa Lim Swie King yang ditangkap polisi karena kasus dugaan penyelundupan lobster bukan mantan legenda bulu tangkis Indonesia.


Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

10 Juli 2020

Wahyu Nayaka Arya /Ade Yusuf Santoso. (Antara)
Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

Pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI karena akan terjun sebagai profesional


Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

10 Juli 2020

Anthony Sinisuka Ginting. badmintonindonesia.org
Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

Anthony Ginting melaju ke final PBSI Home Tournament menghadapi Shesar Hiren Rhustavito setelah Jonatan Christie mundur.


Rexy Mainaky Jagokan Erick Thohir Pimpin PBSI

9 Juli 2020

Staf Ahli pembinaan dan Pelatihan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rexy Mainaky. Tempo/Aditia Noviansyah
Rexy Mainaky Jagokan Erick Thohir Pimpin PBSI

Legenda bulu tangkis Indonesia Rexy Mainaky yang saat ini melatih di Thailand menjagokan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Umum PBSI 2020-2024.


Bursa Ketua Umum PBSI: Nama Erick Thohir Dimunculkan

7 Juli 2020

Menteri BUMN Erick Thohir memposting foto dirinya dengan berterimakasih pada seluruh karyawan BUMN karena berada paling depan dalam melayani masyarakat, ditengah wabah Corona, pada akun instagramnya. Foto/Intagaram/erickthohir
Bursa Ketua Umum PBSI: Nama Erick Thohir Dimunculkan

Masa bakti ketua umum (ketum) Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2016-2020 Wiranto akan berakhir.


Putri KW Harapan Baru Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia

30 Juni 2020

Pebulutangkis tunggal putri, Putri Kusuma Wardhani. Dok. Humas PBSI
Putri KW Harapan Baru Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia

Putri Kusuma Wardhani menjadi harapan baru tunggal putri bulu tangkis Indonesia. Harapan baru bersama Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.