TEMPO.CO, Cleveland - Pada usianya yang ke-31 tahun saat ini, sebetulnya Andre Iguodala diibaratkan sebagai matahari yang mulai tenggelam. Namun guard klub Golden State Warriors ini tidak menunjukkan hal itu di lapangan.
Bahkan harus diakui ia merupakan satu di antara pemain kunci penentu kemenangan Warriors atas Cleveland Cavaliers pada babak final NBA 2015. Utamanya pada Game Keenam, Selasa waktu setempat, atau Rabu pagi waktu Indonesia barat, yang membuat Warrios unggul 4-2 atas Cavaliers, sehingga berhak atas trofi juara NBA 2015.
Dengan tinggi badan 1,98 meter dan berat 98 kilogram ia mampu meredam kehebatan small forward utama Cavaliers, LeBron James, yang tingginya 2,03 meter, dan berat 113 kilogram.
Itu sebabnya Iguodala dinobatkan sebagai pemain terbaik final NBA 2015. Harus diakui small forward dan shooting guard Warriors ini pantas mendapat penghargaan itu mengingat perannya meredam bintang utama Cleveland Cavaliers, LeBron James (pemain terbaik NBA 2012 dan 2013). Penghargaan ini bukan yang pertama dia dapat, karena ia telah mengoleksi sejumlah penghargaan lain, yaitu First Team All-Pac-10 (2004), pemain terbaik NBA Rookie Challenge (2006), MBA All-Defensive Second Team (2011), dan NBA All-Star (2012).
Iguodala memperkuat tim Amerika Serikat pada Olimpiade 2012 di London. Saat itu, Amerika Serikat meraih medali emas.
Berikut pemain terbaik NBA sepuluh tahun terakhir:
2015 - Andre Iguodala, Golden State Warriors
2014 - Kawhi Leonard, San Antonio Spurs
2013 - LeBron James, Miami Heat
2012 - LeBron James, Miami Heat
2011 - Dirk Nowitzki, Dallas Mavericks
2010 - Kobe Bryant, Los Angeles Lakers
2009 - Kobe Bryant, Los Angeles Lakers
2008 - Paul Pierce, Boston Celtics
2007 - Tony Parker, San Antonio Spurs
2006 - Dwyane Wade, Miami Heat
REUTERS | AGUS BAHARUDIN