TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun tengah menjalani program latihan yang cukup berat, para atlet Pelatihan Nasional Cipayung 2015 tetap menjalani ibadah puasa Ramadan. Salah satunya Richi Puspita Dili, atlet spesialis ganda campuran.
Richi terlihat mengikuti sesi latihan pagi pada Senin, 22 Juni 2015, yang dipimpin kepala pelatih ganda campuran Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Richard Mainaky.
“Saya mengikuti program latihan yang sama dengan teman-teman yang tidak berpuasa. Memang agak lemas, sih, tapi saya kuat, kok,” tutur Richi, yang meraih medali perunggu bersama Riky Widianto di SEA Games 2015.
“Alhamdulillah, saya belum pernah batal puasa dari hari pertama. Saya bisa ikut puasa dari minggu lalu karena setelah SEA Games 2015 saya dapat libur, jadi bisa full puasa,” kata atlet kelahiran Sleman, 10 Juli 1989, ini.
Tak hanya Richi, sejumlah atlet putri lain, seperti Anggia Shitta Awanda dan Maretha Dea Giovani, juga menjalani ibadah puasa.
Namun ada juga atlet yang terpaksa tidak puasa. Di antaranya pemain ganda campuran Tontowi Ahmad. Peraih gelar juara dunia 2013 yang berpasangan dengan Liliyana Natsir ini tak dapat menjalankan ibadah puasa.
“Baru dapat puasa di weekend saja, karena program latihan yang saya jalani tidak memungkinkan saya untuk berpuasa," kata Tontowi. "Saya tidak mau memaksakan kalau memang tidak kuat. Sebenarnya menahan lapar bukan masalah, yang berat itu hausnya.”
Selama Ramadan, para atlet Pelatnas Cipayung tetap menjalani latihan seperti biasa. Latihan sesi pagi tetap berjalan seperti biasa, begitu juga latihan sore. Para pemain sedang bersiap menuju beberapa turnamen, di antaranya Asia Junior Championships, Chinese Taipei Open Grand Prix Gold, dan BWF World Championships 2015.
BADMINTON INDONESIA | NS
