TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyambut baik bridge masuk menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Indonesia memang mempunyai kesempatan memasukkan cabang olahraga yang berpeluang meraih emas. Kalau bridge masuk, berarti peluang merebut emas sangat terbuka," kata Ketua Satlak Prima Suwarno di sela evaluasi hasil SEA Games 2015 di kantor KONI pusat, Jakarta, Senin, 22 Juni 2015.
Menurut dia, jika cabang olahraga bridge benar-benar masuk pada kejuaraan empat tahunan itu, Indonesia berpeluang mendapatkan empat medali emas. Hal ini didasarkan pada prestasi kelas dunia yang dimiliki atlet Tanah Air.
Atlet bridge Indonesia selama ini telah malang-melintang di kancah internasional. Bahkan mereka saat ini sudah dipastikan lolos ke kejuaraan dunia di Chennai, India, 26 September-10 Oktober 2015 setelah sebelumnya menjadi yang terbaik pada kejuaraan di Thailand.
"Semoga dengan masuknya bridge bisa menjadi tumpuan meraih emas," ucapnya.
Meski demikian, pihak Satlak Prima menegaskan belum mendapatkan informasi secara resmi terkait dengan masuknya bridge sebagai salah satu dari 36 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games 2018.
"Informasi seperti ini kita sering terlambat. Justru media lebih tahu dulu," ujar mantan Pangdam V/Brawijaya itu.
Sebelumnya, Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo menuturkan bridge sudah resmi menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games 2018. Cabang ini merupakan pengganti dari paralayang yang gagal lolos masuk.
Bahkan pihak KOI juga sudah menetapkan lokasi pertandingan bagi cabang olahraga kartu itu, yaitu Palembang. Selain bridge, cabang olahraga cricket, menembak, rowing, kano, perahu naga, dan voli pantai dipertandingkan di kompleks Jakabaring Sport City, Palembang.
"Ada sebelas cabang yang akan dipertandingkan di sana (Palembang). Kemungkinan sudah tidak ada perubahan lagi. Sisanya akan digelar di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
DKI Jakarta, selain menjadi tuan rumah cabang olahraga besar, berpeluang besar menjadi lokasi pembukaan dan penutupan kejuaraan empat tahunan itu.
ANTARA